Pemkot Batu Pesan 600 APD untuk Tenaga Medis
Ilustrasi. Petugas medis menunjukkan APD yang diberikan Pemkot Bekasi (IDN Times/Dini suciatiningrum)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Batu, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Batu memesan 600 baju alat pelindung diri (APD). Nantinya, APD itu akan didistribusikan kepada petugas medis di Batu yang berjuang di garda terdepan menghadapi virus corona.
1. Tak bisa perangi Corona sendirian
Ilustrasi Corona (IDN Times/Arief Rahmat)Selain memesan APD, Pemkot Batu juga mengajak berbagai pihak untuk ikut memerangi virus corona. Sebab, memutus mata rantai virus tersebut harus dilakukan secara bersama-sama.
"Tentu semua harus saling bahu membahu menyelesaikan permasalahan ini. Ibu gubernur (Khofifah) sudah mendatangkan produsen untuk menyiapkan APD. Dalam hal ini kami sudah melakukan pemesanan sebanyak 600 set APD," ucap Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Batu M Chori, Rabu (1/4).
2. Ajak masyarakat untuk turut berbagi
(Ilustrasi virus corona) IDN Times/Arief RahmatM Chori juga mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Batu, terutama mereka yang mapan secara finansial, untuk ikut membantu mendonasikan APD. Dengan begitu, tenaga medis yang berjuang menangani pasien COVID-19 tak mudah tertular.
"Jangan justru malah ada oknum yang menimbun APD. Mari gali rasa kebersamaan kita, jangan gunakan situasi seperti ini untuk kepentingan pribadi," tambahnya.
Baca Juga: Satu Pasien Positif COVID-19 di Kota Batu Tak Alami Gejala Klinis
3. Siapkan skema untuk bantu petani
Pekerja sedang mengemas Jambu Kristal sebelum dipasarkan. IDN Times/ Alfi RamadanaSementara itu, Pemkot Batu juga tak menutup mata terhadap permasalahan lain yang timbul sebagai dampak lanjutan virus corona. Salah satunya adalah kesulitan yang dirasakan oleh para petani baik bunga, buah, maupun sayuran. Mereka kini kesulitan memasarkan produk hasil panen lantaran sejumlah kota besar yang biasa menjadi tujuan pemasaran mulai membatasi akses.
"Mungkin akan ada insentif untuk mereka (petani). Tetapi bisa dalam bentuk yang lain, semisal bibit atau lainnya. Saat ini proses tersebut sedang kami kaji," kata M Chori.
4. Sasar sektor lain
Ilustrasi anggaran (IDN Times/Arief Rahmat)Selain sektor pertanian, Pemkot Batu juga tak menutup mata untuk sektor lain seperti UMKM, tukang ojek, atau bahkan pekerja pariwisata. Mereka memang merasakan langsung dampak merebaknya virus corona. Lokasi pariwisata untuk sementara ditutup, pesanan produk UMKM lesu, dan sebagainya.
"Saat ini untuk masalah itu sedang kami rumuskan," pungkasnya.
Baca Juga: Keluh Kesah Petani Buah Kota Batu di Tengah Wabah Virus Corona
