Satu Pasien Positif COVID-19 di Kota Batu Tak Alami Gejala Klinis

Kini diisolasi di RS Karsa Husada

Batu, IDN Times - Wilayah Malang Raya kini menjadi zona merah penyebaran virus corona. Tiga wilayah yakni Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu sudah terdapat pasien yang dinyatakan positif COVID-19.

Secara total, ada 11 pasien COVID-19 di Malang Raya. Rinciannya, Kabupaten Malang terdapat enam pasien positif dengan satu pasien meninggal dunia; Kota Malang terdapat empat pasien positif dengan tiga pasien sembuh; dan Kota Batu terdapat satu pasien positif. 

1. Sempat jalani isolasi rumah

Satu Pasien Positif COVID-19 di Kota Batu Tak Alami Gejala KlinisJubir Satgas Covid-19 Kota Batu, M Chori saat menyampaikan informasi terkait pasien positif Covid-19. IDN Times/ Alfi Ramadana

Sebelum dinyatakan positif terinfeksi virus corona, satu pasien di Kota Batu yang teridentifikasi sebagai seorang wanita tersebut sempat terlibat kontak dengan pasien positif. Bahkan sejak 17 Maret lalu yang bersangkutan sudah menjalani isolasi mandiri.

Hal itu dilakukan lantaran tak ada gejala klinis yang muncul dari pasien bersangkutan. Namun demi keamanan, Dinas Kesehatan Kota Batu membawa pasien tersebut ke ruang isolasi Rumah Sakit Karsa Husada. 

"Saat ini kondisi yang bersangkutan juga stabil dan bagus. Sudah dirawat di RS Karsa Husada," ucap Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Batu Muhammad Chori, Senin (30/3).

2. Tracing aktivitas pasien

Satu Pasien Positif COVID-19 di Kota Batu Tak Alami Gejala KlinisRS Karsa Husada menjadi lokasi rujukan pasien Covid-19 di Kota Batu. IDN Times/ Alfi Ramadana

Chori melanjutkan, Dinkes Kota Batu sudah melakukan tracing. Setidaknya beberapa orang-orang yang sempat berkontak langsung dengan pasien kini masuk pengawasan dinkes. Namun, Chori menyebut bahwa ada beberapa langkah yang akan dilakukan oleh Pemkot Batu.

"Tentu ada protap-protap yang harus dilalui," lanjutnya.

Baca Juga: Efek Virus Corona, Pariwisata di Kota Batu Alami Penurunan

3. Dapat jatah alat rapid test

Satu Pasien Positif COVID-19 di Kota Batu Tak Alami Gejala KlinisProses rapid test COVID-19 secara drive thru di Kota Depok (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/pras)

Kota Batu mendapat bantuan 80 alat rapid test dari pusat. Sejauh ini baru 40 alat rapid test yang sudah datang. Nantinya, rapid test tersebut bakal diprioritaskan untuk mereka yang rentan terpapar virus corona. Salah satunya adalah tenaga medis yang langsung berada di garda depan. 

"Prioritas utama adalah tenaga medis karena mereka garda terdepan. Tetapi kami akan melakukannya secara selektif," sambung Chori. 

4. Jumlah ODP kembali bertambah

Satu Pasien Positif COVID-19 di Kota Batu Tak Alami Gejala KlinisRS Karsa Husada menjadi rujukan utama pasien Covid-19. IDN Times/ Alfi Ramadana

Sementara itu, terkait jumlah orang dalam pantauan (ODP) yang ada di Kota Batu kembali bertambah. Saat ini ada total 80 ODP di Kota Batu. Kemudian untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang ada di Kota Batu satu orang.

"Sejauh ini ada kenaikkan terutama ODR. Awalnya berada pada kisaran 494 orang dan kini menjadi 542," tandasnya. 

Baca Juga: Pemkot Batu Siapkan Formula Bantuan untuk Masyarakat di Tengah Corona

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya