Miliki Riwayat Penyakit Paru, Satu PDP di Kota Malang Meninggal Dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kota Malang meninggal Senin (20/4) di RS Tentara Sopraoen. Kematian ini pun menjadi yang kedua dalam sepekan terakhir. Adapun jumlah PDP yang meninggal di Malang hingga saat ini tercatat enam orang.
Kabag Humas Pemkot Malang, Nur Widianto menjelaskan PDP tersebut memiliki penyakit bawaan lain. "Tambahan satu PDP yang meninggal hari ini memiliki riwayat klinis paru dan lambung," terangnya Senin (20/4).
1. Belum sempat dilakukan tes swab
Sementara itu, Jubir Satgas COVID-19 Kota Malang, Husnul Muarif menyebut bahwa PDP terbaru yang meninggal dunia belum sempat menjalani tes swab. Meski begitu, proses pemakamannya tetap dilakukan sesuai prosedur pasien positif COVID-19.
"Untuk PDP terbaru yang meninggal hanya sempat dirawat di IGD RST selama 4-5 jam saja. Untuk proses pemakaman sesuai prosedur pasien positif COVID-19," tambahnya.
Baca Juga: Tak Kompak, Pengajuan PSBB Kota Malang Berpotensi Ditolak
2. Fokus untuk lakukan tes swab PDP
Muarif mengatakan, hingga Senin (20/4) total ada 124 PDP di Kota Malang. Dari jumlah tersebut 83 orang pasien dirawat di beberapa rumah sakit di Kota Malang. Enam pasien meninggal dunia dan 35 lainnya dinyatakan sudah sembuh.
Saat ini, tim Satgas COVID-19 Kota Malang pun fokus untuk melakukan tes swab bagi 83 pasien yang masih dirawat. "Insya Allah kalau yang dirawat di RS rujukan sudah dilakukan pemeriksaan," sambungnya.
Jumlah PDP di Malang sendiri berkebalikan dengan kasus positif COVID-19. Dari delapan kasus positif, tujuh di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang. Sementara satu lainnya saat ini masih dalam perawatan intensif.
3. Wali Kota akan maksimalkan pencegahan
Terpisah, Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan bakal memaksimalkan upaya pencegahan penyebaran virus corona. Selain memanfaatkan traffic light sebagai sarana sosialisasi, Pemkot Malang juga akan memaksimalkan videotron yang berada di simpul-simpul Kota Malang untuk penyuluhan pencegahan virus corona.
"Kami juga akan pakai baliho dan videotron. Sasarannya tentu semua orang," pungkasnya.
Baca Juga: Dinilai Tak Efektif, Pemprov Jatim Ragukan PSBB Kota Malang