Lereng Arjuno Terbakar Lagi, Petugas Siapkan Upaya Pemadaman
IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Batu, IDN Times - Kebakaran kembali terjadi di lereng Gunung Arjuno. Kebakaran tersebut bahkan dari kejauhan pada Jumat (11/10). Ini merupakan kebakaran kesekian kalinya yang terjadi di lereng Gunung Arjuno. Beberapa waktu lalu kebakaran juga sempat terjadi dan bahkan BPBD Kota Batu harus menggunakan helicopter untuk melakukan pemadaman lantaran lokasi api sulit dijangkau.
1. Api terpantau di dua titik
Kebakaran Gunung Arjuno beberapa waktu lalu. Dok.BNPBBerdasarkan informasi dari tim BPBD kota Batu, setidaknya ada dua titik api yang terpantu dari kebakaran tersebut. Dua titik api tersebut tampak di area Gunung Mujur blok Curah Banteng. Sementara titik api lainya yaitu blok Pusuk Lembu.
"Saat ini petugas sedang berupaya untuk mencari cara memadamkan api," papar Kepala Tahura R. Soerjo, Wahyudi Sabtu (12/10).
2. Kesulitan padamkan api
Dok.IDN Times/IstimewaSaat ini petugas dari BPBD dan lainya masih kesulitan untuk memadamkan api. Sejumlah faktor mempengaruhi upaya dari tim gabungan untuk memadamkan. Medan terjal serta kondisi alam yang kurang bagus juga menyulitkan dari tim pemadam untuk melakukan pemadaman secara manual.
"Kami memang masih menguapayakan pemadaman manual. Tetapi memang medan berat dan curam. Belum lagi angin kencang dan petugas terbatas," tambah Wahyudi.
3. Luasan lahan belum diketahui
Dok.IDN Times/IstimewaDi sisi lain, Wahyudi belum bisa memastikan berapa luasan area yang terbakar kali ini. Sebab, api masih terus meluas ke beberapa titik yang sulit dijangkau. Sehingga tim di lapangan belum bisa memastikan dan memetakan seberapa besar luasan area yang terbakar.
"Sampai saat ini belum bisa memastikan. Apalagi personil di lapangan juga terbatas," sambungnya.
4. Berharap ada water bombing
Dok/ BPBD Kota BatuSementara itu, sembari mengupayakan pemadaman manual, pihaknya juga berharap kembali ada bantuan dari BPBD Jatim dan BNPB. Terutama untuk upaya pemadaman api yang sampai saat ini masih belum bisa dikendalikan oleh petugas. Penggunaan metode water bombing juga diharapkan kembali bisa dilakukan untuk secepatnya memadamkan api.
"Harapan kami seperti itu ada penggunaan water bombing lagi," tandasnya.
Baca Juga: 100 Hektar Lahan di Gunung Arjuno Dilalap Si Jago Merah
