Ekskavasi Tahap Pertama, Situs Langlang Diduga Sebuah Candi  

Struktur bata kuno penyusun mirip pada sebuah candi

Malang, IDN Times - Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan melakukan ekskavasi tahap pertama pada Situs Langlang, Singosari. Ekskavasi tersebut merupakan upaya penyelamatan yang dilakukan terhadap situs bata kuno tersebut. Proses ekskavasi sendiri sudah berjalan selama tiga hari dan akan berakhir pada Minggu (8/11/2020). Meski belum tak tampak secara keseluruhan, bagian atas dari struktur bata kuno tersebut mulai terlihatseperti sebuah candi. 

1. Diperkirakan merupakan sebuah candi

Ekskavasi Tahap Pertama, Situs Langlang Diduga Sebuah Candi  Warga melakukan pembersihan untuk mengetahui bentuk struktur bata kuno tersebut. IDN Times/Alfi Ramadana

Arkeolog yang juga dosen Universitas Negeri Malang, Ismail Lutfi menjelaskan bahwa struktur bata tersebut cukup besar jika dibanding dengan temuan-temuan lain. Dimensi panjangnya 40 cm, lebar 30 cm dan tebal antara 8,5 sampai 9 cm. Lalu, pada proses pengerjaan batanya menggunakan teknologi kosot tetapi tidak penuh. Hal itu terlihat dari struktur bata yang pada sisi sebagian halus dan sisi lainnya kasar. 

"Secara kasat mata kalau memperhatikan bentuk batanya maka ini cenderung lebih tua dari Kerajaan Majapahit. Lalu kalau dilihat dari cara pengerjaannya, sangat mungkin lebih tua dari era Singosari," paparnya Sabtu (7/11/2020). 

2. Berharap bisa temukan bukti-bukti pendukung

Ekskavasi Tahap Pertama, Situs Langlang Diduga Sebuah Candi  Tim BPCB yang turun langsung dalam proses ekskavasi situs Langlang. IDN Times/Alfi Ramadana

Lebih jauh, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Perkumpulan Ahli Arkeologi Korda Jatim itu juga menambahkan bahwa sebenarnya jika ada temuan pendukung seperti gerabah, arca atau lainnya akan mempermudah proses identifikasi. Untuk itu, selama proses ekskavasi tersebut, tim BPCB juga mencoba untuk mencari temuan-temuan pendukung untuk mempermudah proses identifikasi terkait struktur bata tersebut. 

"Kalau memang benar bangunan candi, maka biasanya di area tengahnya akan ada perigi atau sumuran. Fungsinya adalah untuk meletakkan benda-benda relik untuk mendirikan tempat suci. Sejauh ini untuk periginya belum ditemukan," tambahnya. 

3. Bisa juga bangunan lain

Ekskavasi Tahap Pertama, Situs Langlang Diduga Sebuah Candi  Proses ekskavasi masih berlangsung hingga Minggu (7/11/2020). IDN Times/Alfi Ramadana

Di sisi lain, Lutfi menambahkan bahwa dugaan bangunan tersebut sebuah candi hanyalah berdasarkan penampakan awal bagian atas bangunan. Jika memang nantinya tidak ditemukan pendukung bahwa itu sebuah candi, bisa saja struktur tersebut merupakan bangunan lain dari masa lampau. Karena batu berbahan bata juga mungkin merupakan hunian di masa lalu. 

"Jika konteksnya hunian maka perlu adanya temuan pendukung berupa umpak. Kalau benar ditemukan ada umpak maka bisa diasumsikan bahwa struktur tersebut merupakan hunian di masa lalu," terangnya. 

Baca Juga: Pemkot Bantah Situs Belajar Daring Isi Porno Berasal dari Surabaya

4. Secara kosmologi mengarah ke candi

Ekskavasi Tahap Pertama, Situs Langlang Diduga Sebuah Candi  Ekskavasi awal dilakukan untuk membuka bagian atas dari struktur bata kuno tersebut. IDN Times/Alfi Ramadana

Terlepas dari itu, Lutfi menambahkan bahwa secara kosmologi jika memang bangunan tersebut merupakan candi adalah karena arahnya mengarah ke kawasan Gunung Semeru dan Bromo. Saat itu, kedua gunung tersebut dianggap suci. Terlebih menurut penjelasan pada Prasasti Sindok pada abad 10 masehi disebutkan bahwa masyarakat dikawasan Singosari memiliki orientasi suci atau peribadatan ke arah Gunung Bromo. 

"Kalau melihat arah bangunannya maka ada indikasi ini sebuah candi," tandasnya. 

Baca Juga: [FOTO] Langgar Gipoo, Situs Bersejarah di Kalimas yang Terlupakan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya