Cegah Corona, Universitas Katolik Widya Karya Bagikan Hand Sanitizer 

Ada banyak jalan untuk membantu orang lain

Malang, IDN Times - Sebuah aksi kemanusiaan dilakukan oleh Universitas Katolik Widya Karya, Malang di tengah mewabahnya virus Corona. Mereka membagikan hand sanitizer kepada masyarakat. Pembagian hand sanitizer tersebut dilakukan di beberapa titik antara lain di depan Stasiun Kota Malang, Perempatan Dieng, dan Perempatan Kayutangan. 

1. Bagikan secara gratis

Cegah Corona, Universitas Katolik Widya Karya Bagikan Hand Sanitizer Mahasiswa membagikan hand sanitizer secara gratis kepada masyarakat. Dok/ Istimewa

Pembagian tersebut dilakukan atas inisiatif dari kampus. Pihak yang disasar adalah para pengemudi ojek online, sopir angkutan umum, dan pengemudi becak yang biasa berada di jalanan. Hand sanitizer tersebut diberikan secara cuma-cuma. Setidaknya 300 botol hand sanitizer ukuran 100 ml dibagikan dibeberapa titik tersebut. 

"Pembuatan hand sanitizer ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan pengabdian kepada masyarakat. Ini juga tertuang pada Tri Dharma Perguruan Tinggi," ucap Wakil Rektor III Universitas Katolik Widya Karya, Eutaehous Eko Putranto, Jumat (20/3).

2. Hand sanitizer buatan mahasiswa sendiri

Cegah Corona, Universitas Katolik Widya Karya Bagikan Hand Sanitizer IDN Times/Dwi Agustiar

Salah satu mahasiswa yang turut dalam aksi itu, Tandya Arif Gunawan menyebut, hand sanitizer tersebut merupakan buatan sendiri. Ia dan rekan-rekan lainnya memang ingin membagikannya secara gratis.

"Poduksi awal yang kami buat adalah sejumlah 300 botol. Ukuran masing-masing botol tersebut adalah 100 ml," katanya. 

Baca Juga: PDAM Surabaya Olah Air Supaya Bisa Jadi Hand Sanitizer

3. Terbuat dari bahan kimia

Cegah Corona, Universitas Katolik Widya Karya Bagikan Hand Sanitizer Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit saat memantau pembuatan hand sanitizer di laboratorium LL Dikti Wilayah X. IDN Times/Andri NH

Tandya menambahkan, bahan yang digunakan untuk membuat hand sanitizer tersebut diantaranya aquades, gliserol, senyawa kimia H2O2, dan etanol. Proses produksi untuk hand sanitizer tersebut setidaknya memerlukan waktu hingga 72 jam.

"Perlu waktu tiga hari untuk proses pembuatan hingga siap digunakan. Kesulitannya hanya jumlah botolnya terbatas. Pembelian hanya dibatasi maksimal 300 botol," imbuhnya.

4. Sambut positif pembagian hand sanitizer

Cegah Corona, Universitas Katolik Widya Karya Bagikan Hand Sanitizer Ilustrasi hand sanitizer (IDN Times/Sunariyah)

Di sisi lain, salah seorang pengemudi ojek online, Arif Setyawan mengaku sangat senang. Menurutnya apa yang dilakukan oleh para mahasiswa itu sangat membantu bagi pekerja seperti dirinya. Apalagi saat ini hand sanitizer sangat langka di pasaran. 

"Sekarang masker dan hand sanitizer sulit didapat. Jadi ini sangat bermanfaat sekali untuk mencegah penyebaran kuman dan virus," katanya. 

Baca Juga: Mahasiswa Unisla Lamongan Buat Hand Sanitizer dari Batang Serai

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya