Warga Desa di Banyuwangi Protes, Ribuan Data Penerima Bansos Terhapus

Totalnya ada 1.782 data yang terhapus

Banyuwangi, IDN Times - Sejumlah warga di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi mengeluh lantaran tidak lagi menerima bantuan sosial dari pemerintah. Setidaknya selama empat bulan sudah lamanya, hak yang biasa mereka dapatkan kini tak lagi ada. Keterbatasan pengetahuan soal urusan birokrasi, membuat warga hanya bisa pasrah.

1. Warga datangi kantor desa, sebut ada yang sengaja mencoret nama mereka

Warga Desa di Banyuwangi Protes, Ribuan Data Penerima Bansos TerhapusSejumlah warga berkumpul di Kantor Desa Jambewangi. (IDN Times/ Agung Sedana)

Supriyatin (47), warga Dusun Tlogosari, Desa Jambewangi, mengaku sempat mendatangi kantor desa setempat. Dia bersama belasan warga lainnya mengeluhkan karena bantuan pemerintah tiba-tiba saja menghilang. Dia mengaku, dari lingkungan tempatnya tinggal hanya ada satu orang saja yang masih menerima. Padahal, hampir keseluruhan warga tersebut merupakan golongan masyarakat yang tidak mampu.

"Terakhir dapat sekitar bulan April. Baru-baru ini kok yang lain dapat, tapi kok saya dan tetangga lainnya tidak. Padahal dulunya semua dapat perbulan. Dapat beras telur ikan dan uang satu juta untuk bantuan anak sekolah. Katanya sih ya, kok ada yang mencoret," kata Supriyatin, Rabu (14/9/2022).

Baca Juga: Dinsos Tulungagung Janji Berikan Bansos Sukatmi yang Hilang

2. Warga yang kehilangan hak bantuan pemerintah bisa melapor ke kantor desa

Warga Desa di Banyuwangi Protes, Ribuan Data Penerima Bansos TerhapusIlustrasi bantuan sosial. (IDN Times/ Agung Sedana)

Sementara itu, Kepala Desa Jambewangi, Maskur meminta kepada masyarakat yang merasa dirinya layak menerima bantuan untuk melaporkan kejadian tersebut ke kantor desa. Terkait persoalan ini, Maskur mengaku sudah melakukan koordinasi dengan petugas-petugas terkait. Termasuk melaporkan ke Dinas Sosial Kabupaten Banyuwangi.

"Dari warga sendiri juga tidak memberikan informasi terkait persoalan tersebut. Terkait operator desa, saya kira mereka sudah melakukan pekerjaannya sebagaimana tugasnya untuk entri data," kata Maskur.

3. Ada 1.782 data warga penerima bansos yang hilang, dihapus?

Warga Desa di Banyuwangi Protes, Ribuan Data Penerima Bansos TerhapusIlustrasi Bantuan Sosial (Bansos). (IDN Times/Helmi Shemi)

Berdasarkan data dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Banyuwangi, mencatat ada sekitar 1.782 data penerima manfaat di Desa Jambewangi yang terhapus dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Dengan rincian, 590 masyarakat penerima PKH, 504 masyarakat penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan 688 masyarakat Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK).

Kepala Dinas setempat, Henik Setyorini mengatakan bahwa kemungkinan terhapusnya data tersebut dilatarbelakangi banyak faktor. Misalnya saja karena bukan lagi menjadi warga setempat atau sudah mengajukan pindah alamat.

"Banyak faktor, salah satunya karena meninggal, sehingga secara otomatis kita keluarkan dari penerimaan Bansos. Atau ekonomi sudah mampu," kata Henik.

4. Warga yang kehilangan hak kemungkinan bisa dapat bantuan kembali

Warga Desa di Banyuwangi Protes, Ribuan Data Penerima Bansos Terhapusilustrasi pembagian bansos (IDN Times/Aditya Pratama)

Atas persoalan hilangnya ribuan data penerima bantuan di Desa Jambewangi, Dinsos Banyuwangi akan melakukan kajian ulang. Henik mengatakan, mengawal persoalan tersebut hingga tuntas melalui pendamping PKH hingga BPNT di lapangan. Bahkan pihaknya juga akan menggandeng Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil), bagi warga Jambewangi yang data kependudukannya bermasalah.

"Jika ternyata, memang masih layak menerima nanti akan kita usulkan kembali lewat SIKS-NG yang dibuka setiap bulannya dari Pusdatin dan Kemensos," kata Henik.

Baca Juga: Bansos Raib 4 Tahun, Warga Tulungagung Akhirnya Terima Ganti Rugi

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya