Fakta Ibu di Jember Melahirkan di Pinggir Jalan usai Ditolak Bidan
ilustrasi ibu hamil (unsplash.com/Alicia Petresc)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jember, IDN Times - Viral seorang ibu di Jember, Jawa Timur, melahirkan bayi di tepi jalan di Desa Kaliglagah, Kecamatan Sumberbaru. Menurut informasi yang beredar, ibu tersebut berinisial H.
1. Melahirkan dini hari
ilustrasi ibu hamil (unsplash.com/freestocks)Camat Sumberbaru, Herman, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu 20 Desember 2023 sekitar pukul 03.30 WIB. Herman mengatakan, anak yang dilahirkan di pinggir jalan tersebut merupakan anak ke enam.
"Benar itu warga kami. Yang bersangkutan sudah berangkat ke Pukesmas. Namun akhirnya melahirkan di pinggir jalan. Bayinya dalam kondisi sehat," katanya.
Baca Juga: Korban Kakek Bejat di Jember Bertambah, Modusnya Terungkap
2. Dibonceng motor minta berhenti lalu brojol
ilustrasi ibu hamil (unsplash.com/Neal E. Johnson)Berdasarkan informasi dari Pukesmas yang diperoleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Hendro Soeltistijiono, ibu tersebut tidak pernah memeriksakan diri ke bidan selama masa kehamilan. Dia menyebut, ibu tersebut mengalami kontraksi pada Selasa 19 Desember. Perut ibu tersebut terasa mulas hingga Rabu 20 Desember dini hari.
Selanjutnya ibu tersebut dilarikan ke Puskesmas setempat menggunakan sepeda motor. Di tengah jalan, ibu tersebut merasa tidak kuat dan meminta untuk berhenti. Saat itulah proses persalinan darurat dilakukan di pinggir jalan dan membantu proses persalinan tersebut.
Beredar kabar tak enak yang mengatakan ada seorang bidan menolak untuk membantu ibu tersebut melakukan persalinan darurat.
"Yang menolak itu adalah bidan swasta. Sangat disayangkan, seharusnya ia wajib memberikan pertolongan sesuai kemampuan," katanya.
3. Tidak mau ke Puskesmas, keluarga langsung pulang
ilustrasi menggendong bayi (pexels.com/Polina Tankilevitch)Upaya pencarian pertolongan tetap dilakukan dengan menghubungi bidan lainnya. Beruntung, bidan tersebut bergegas memberikan pertolongan. Ibu dan bayi yang dilahirkannya dapat selamat dan dalam kondisi sehat. Namun suami ibu tersebut menolak untuk dilakukan perawatan yang lebih layak di Puskesmas. Tak berselang lama, ibu tersebut pulang kembali ke rumahnya.
"Ditelantarkan itu tidak benar. Sempat diminta untuk mendapatkan perawatan di Puskesmas namun yang bersangkutan menolaknya," katanya.
Baca Juga: Korban Pemerkosaan di Jember Sempat Takut Melapor karena Diancam
