Siswi Korban Pemerkosaan di Jember Diancam Preman Gugurkan Kandungan
Ilustrasi asusila/kekerasan pada perempuan. (IDN Times/ Agung Sedana)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jember, IDN Times – Pihak keluarga dari siswi MTs di Jember, Jawa Timur, yang menjadi korban pemerkosaan oleh tersangka S, mengaku didatangi oleh sekelompok preman. Menurut informasi yang beredar, kelompok tersebut merupakan preman bayaran yang disuruh oleh tersangka. Santer tersiar, para preman itu memaksa korban, bahkan mengancam agar keluarga bersedia menggugurkan kandungan.
1. Korban bingung cari perlindungan
ilustrasi kekerasan terhadap perempuan (IDN Times/Aditya Pratama)Sementara itu, Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi, mengatakan jika pihaknya telah menerima pengajuan permohonan perlindungan dari keluarga siswi pihak keluarga korban. Namun, pihaknya terlebih dahulu harus memeriksa kelengkapan persyaratan yang diajukan oleh korban.
"Sudah kami terima permohonannya dan kami periksa berkasnya," ujar Edwin, dikutip pada Selasa (29/8/2023).
Baca Juga: Pemerkosaan Gadis Jember, Diduga Ada Campur Tangan Mafia Kasus
2. Pelaku sudah punya istri dan anak
Ilustrasi. Seorang pelaku perdagangan orang dengan tangan terborgol saat dihadirkan di Polda Jateng. (IDN Times/Fariz Fardianto)Pengacara korban, Joko Wahyudi membenarkan adanya pengancaman dari sekelompok preman suruhan dari tersangka. Dia menilai tersangka tak ingin bertanggung jawab lantaran malu jika aibnya terbongkar ke publik. Mengingat dirinya masih berstatus suami orang dan memiliki anak yang masih kecil.
"Pelaku tidak bersedia bertanggung jawab, meminta preman mendatangi korban dan keluarganya untuk menggugurkan, mengancam menempuh upaya hukum," kata Joko Wahyudi.
3. Korban masih ingin bersekolah
ilustrasi kekerasan terhadap wanita (freepik)Diketahui, siswi MTs yang menjadi korban pemerkosaan di Jember tersebut adalah salah satu siswi yang berprestasi di sekolah. Bahkan setiap kenaikan kelas, siswi tersebut selalu ranking atas. Korban juga kerap menjuarai berbagai lomba-lomba ekstrakurikuler di sekolah.
Namun baru-baru ini, berdasarkan hasil investigasi Kemenag Jember, korban bersedia untuk meneruskan pendidikannya. Bahkan pihak Kemenag juga menaruh atensi khusus pada kasus tersebut. Untuk mencegah korban putus sekolah, Kemenag Jember memastikan dan menjamin pendidikan korban hingga ke jenjang perkuliahan.
Baca Juga: Mantan Pacar Diduga Ikut Perkosa Siswi yang Hamil di Jember
Community Writer
Agung Sedana
Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
