2. Masuk tanpa tiket, mandi lalu hanyut

Pulau Merah Banyuwangi. (FOTO: IDN Times/ Agung Sedana)

Basori menjelaskan, para remaja ini memasuki wisata Pulau Merah tidak sebagaimana mestinya. Dia menyebut, para remaja ini menggunakan jalur tikus, alias tanpa melalui loket penjualan tiket masuk wisata. Kendaraan para remaja ini pun tidak diparkir di tempat parkir yang sudah disediakan pengelola wisata Pulau Merah.

Setelah meletakkan motor mereka, rombongan remaja ini kemudian bermain dan mandi di pantai. Tak berselang lama, ombak besar datang dan menghempaskan tubuh mereka. 

"Para remaja ini di Pulau Merah kemudian mandi di pantai. Mendadak datang ombak, sehingga menggulung anak-anak itu," kata Basori.

3. Gelombang pantai Selatan Banyuwangi bisa mencapai 7 meteran

Ombak besar di bibir pantai Pulau Merah Banyuwangi. (FOTO: IDN Times/ Agung Sedana)

Tingginya gelombang di wilayah perairan selatan Banyuwangi pada Januari ini menyebabkan para remaja tersebut terhempas. Tubuh mereka terseret saat ombak kembali ke arah laut. Beberapa wisatawan lainnya berteriak, petugas life guard pun segera bergegas mendekat. 

"Semantara satu remaja berinisial DN belum ditemukan dan masih dalam pencarian tim SAR. Empat lainnya selamat," ujar Basori.

Berdasarkan laporan BMKG Banyuwangi, saat ini kondisi gelombang di sepanjang pantai Selatan Banyuwangi sedang tinggi. Ketinggian bahkan bisa mencapai 3 hingga 7 meter.

Hal ini tentunya sangat membahayakan wisatawan yang sedang mandi air laut. Dengan kecepatan angin bisa mencapai 30 kilometer per jam.

Baca Juga: Bocah 13 Tahun di Tulungagung Tewas Tenggelam Saat Tolong Temannya