Kapal Nelayan Karam di Banyuwangi, 1 Orang Tewas saat Berenang

Pantai Selatan Banyuwangi dikenal punya ombak yang tinggi

Banyuwangi, IDN Times - KM Sumber Berkat, sebuah kapal nelayan tenggelam di wilayah perairan Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur. Berdasarkan laporan yang diterima IDN Times dari Basarnas, KM Sumber Beras mengangkut 29 orang. Dari jumlah tersebut, 1 orang dilaporkan tewas.

1. Lambung kapal bocor

Kapal Nelayan Karam di Banyuwangi, 1 Orang Tewas saat BerenangIlustrasi nelayan mencari ikan. (FOTO: IDN Times/ Agung Sedana)

Korban tewas berinisial SU (35) merupakan seorang ABK asal Jakarta Timur. Koordinator Basarnas Banyuwangi, Wahyu Setya Budi, menyatakan kecelakaan kapal tersebut terjadi pada Sabtu (24/6/2023).

KM Sumber Berkat mengalami kendala di kilometer 20 mil dari daratan terdekat setelah menghantam karang. Akibat lambung yang bocor, perlahan-lahan kapal air mulai membanjiri kapal dan tenggelam.

"Kapal tersebut dilaporkan menabrak karang dan kemudian karam," kata Wahyu, Minggu (25/6/2023).

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Tak Ada Kambing Harga Sejutaan di Banyuwangi

2. Semua nyemplung, kecuali 8 orang

Kapal Nelayan Karam di Banyuwangi, 1 Orang Tewas saat BerenangIlustrasi tenggelam. (FOTO: IDN Times/ Agung Sedana)

Pada saat itu, KM Sumber Berkat dilaporkan sedang mengangkut sekitar 80 ton ikan hasil tangkapan. Sebelum kapal karam, sejumlah ABK mencoba menyelamatkan diri dengan meloncat ke laut. Sementara 8 orang dilaporkan masih mencoba bertahan.

Mereka yang meloncat ke laut, selanjutnya mencoba berenang ke daratan terdekat. Nahas, korban SU tidak bisa selamat sampai daratan. Korban tewas diduga akibat kelelahan saat berenang.

“Korban meninggal diduga karena kelelahan saat berenang. Jenazah sudah dievakuasi ke RSUD Blambangan,” kata Kapolsek Tegaldlimo, AKP Ali Arifin.

3. Ombak di kawasan Alas Purwo terkenal berbahaya

Kapal Nelayan Karam di Banyuwangi, 1 Orang Tewas saat BerenangIlustrasi tenggelam. (FOTO: IDN Times/ Agung Sedana)

Tim SAR gabungan selanjutnya mencoba untuk memberikan pertolongan, sejumlah korban selamat dievakuasi hingga ke daratan. Upaya penyelamatan sebelumnya sempat mengalami kendala. Angin kencang dan ombak besar sempat membuat tim SAR sedikit kesulitan. Selain itu, pada titik karamnya kapal jaringan komunikasi juga terhalang.

"Kondisi ombak besar, sehingga proses evakuasi sempat terkendala. Selain itu juga ada delay pelaporan yang diakibatkan susahnya jaringan komunikasi," ungkapnya.

Baca Juga: 98 Persen Bacaleg dari Banyuwangi Terancam Gagal Ikut Pemilu

Agung Sedana Photo Community Writer Agung Sedana

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya