Menakar Peluang Partai Buruh Naik Parlemen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Dalam peringatan hari buruh kemarin, Sabtu (14/5/2022) Partai Buruh menggelar aksi di sejumlah daerah di Indonesia. Mereka optimis bisa masuk Parlemen pada Pemilu 2024 nanti. Pengamat politik pun angkat suara soal ambisius Partai Buruh ini.
Dekan Fakultas Ilu Sosial dan Ilnu Politik (Fisik) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam mengatakan, Partai Buruh memiliki massa yang potensial untuk lolos di Parlemen. Namun, bukan hanya massa saja yang harus dimiliki, ada hal-hal yang mesti diperhatikan Partai buruh jika ingin maju ke Parlemen.
1. Manajemen partai harus kuat
Partai buruh harus serius jika ingin maju ke Parlemen. Mereka benar-benar menguatkan menejemen partai secara internal.
"Harus ada keseriusan, jangan hanya mengandalkan nama saja, tapi juga diikuti managemen partai yang serius, termasuk salah satunya lolos verifikasi faktual menjadi peserta pemilu," ujarnya saat dikonfirmasi, IDN Times, Minggu (15/5/2022).
Baca Juga: Optimisme Partai Buruh, Jadi Peserta Pemilu 2024 hingga Masuk Parlemen
2. Partai Buruh perlu dukungan biaya dan infrastruktur
Jika ingin masuk ke Parlamen, Partai di Indonesia tidak hanya butuh dukungan masa yang besar. Tapi juga dukungan biaya dan infrastruktur.
"Partai Buruh belum konsolidasi hingga kearah sana, apalagi munculnya dualisme Partai Buruh malah semakin menggembosi, menurut saya, problem internal harus selesai dulu," sebutnya.
Partai Buruh harus konsolidasi untuk mematangkan internal partai, maka Partai Buruh bisa ekspansif.
"Belum konsolidasi saja Partai Buruh sudah bermasalah, apalagi penyiapan infrastruktur yang lain," jelasnya.
3. Partai Buruh butuh ketokohan
Bukan hanya itu, ketokohan juga penting sebagai modal Partai agar bisa besar. Mengingat selama ini, Partai besar di Indonesia selalu mengandalkan ketokohan.
"Kalau belajar dari partai-partai besar bisa bekembang baik, itu bisa jadi modal, sejauh ini belum ada tokoh di Buruh yang bisa muncul. Itu juga menjadi problem dari Partai Buruh," pungkasnya.
Baca Juga: Partai Buruh Bikin 'Lautan Oranye' Depan Kantor DPRD Jatim