TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pekan Depan, 'Indonesia Raya' Berkumandang di Surabaya Tiap Jam 7 Pagi

Yoopo menurutmu rek ?

ilustrasi pemasangan bendera merah putih. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Surabaya, IDN Times - Mulai pekan depan, lagu Indonesia Raya bakal berkumandang di Kota Surabaya setiap pukul 07.00 WIB. Lagu tersebut akan berkumandang di sekolah-sekolah, Balai Kota Surabaya hingga kantor dinas. 

1. Seluruh aktivitas akan berhenti

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Dok. Humas Pemkot Surabaya)

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, ketika lagu tersebut berkumandang, siapapun yang melakukan aktivitas, termasuk pengendara motor diwajibkan untuk berhenti. Mereka diminta untuk, menyanyikan lagu Indonesia Raya. 

"Jadi aktivitas kita berhenti, di sekitar Balai Kota kalau ada motor dan mobil diberhentikan, kita mengumandangkan dulu Lagu Indonesia Raya, setelah itu kita lewat lagi," ujar Eri, Selasa (14/3/2023). 

2. Lagu diputar untuk menumbuhkan rasa cinta Tanah Air

Tiga stansa lirik Indonesia Raya yang diciptakan W.R. Soepratman (IDN Times/Abraham Herdyanto)

Eri menyebut, diputarnya lagu Indonesia Raya di sekolah dan Balai Kota ini untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap Tanah Air. Sehingga, akan menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran. 

"Kalau memiliki rasa cinta tanah air, maka memiliki rasa gotong royong. Membakar rasa cinta tanah air dengan lagu kebangsaan kita," ungkap dia.

Menurut Eri, Lagu Indonesia Raya bukan hanya menggugah rasa cinta tanah air, namun juga dapat membuat rasa cinta kepada keluarga. Seperti yang dialami oleh alumni sekolah kebangsaan. 

"Anak-anak ketika kembali ke orang tuanya bisa mengucapkan terima kasih, bisa memeluk seorang ibu sampai menangis, tidak pernah anaknya mengatakan terima kasih kepada orang tua. Karena seringnya diajarkan nilai-nilai kebangsaan," katanya. 

Apalagi, lirik demi lirik Indonesia Raya sangat penuh dengan makna. Lirik itu lah yang harusnya dapat dijiwai oleh masyarakat Surabaya. 

"Bangunlah jiwanya, bangunlah raganya" , bukan hanya jiwanya tapi juga raganya, bukan hanya raganya tapi jiwa batinianya dibangun, ada gotong royong, tolong menolong. Ini yang mau saya ajarkan di Surabaya agar anak-anak yang kelak menjadi pemimpin di Surabaya memilih jiwa kebangsaan yang besar," pungkasnya. 

Baca Juga: 6 Fakta Sejarah Terciptanya Lagu Indonesia Raya

Berita Terkini Lainnya