TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jelang Pemilu, Menteri Agama Ingatkan Soal Kampanye Bawa Isu Agama

Jangan ada SARA!

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Surabaya, IDN Times - Jelang Pemilu 2019, Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, meminta agar semua pihak menjaga stabilisasi. Dia mengimbau agar semua pihak sadar bahwa kontestasi Pilpres dan Pileg bukanlah ajang perang. Lebih dari itu, Pemilu ialah pesta demokrasi 5 tahunan.

Baca Juga: Menteri Agama Sebut Tidak Ada Perda Syariah di Indonesia

1. Menag ingatkan soal persaudaraan

IDN Times/Helmi Shemi

Lukman mengajak semua pihak harus menyadari tentang esensi jati diri bangsa Indonesia. Dia menyebut persaudaraan menjadi poin pentingnya. "Jadi, Pilpres, Pileg semuanya kontestasi di mana sesama anak bangsa saling berkompetisi memberikan yang terbaik bagi bangsa ini," ujarnya.

2. Menag minta semua tawarkan kebajikan saat kampanye

ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Lukman menambahkan kalau kompetisi haruslah menunjukkan kebajikan masing-masing. Maka dari itu, kepada pihak manapun diimbau tidak menyikapi secara negatif. "Kemudian yang berbeda pandangan dan pilihan, jangan saling merendahkan," tambahnya.

3. Menag minta semua kubu tetap wajar dalam Pemilu 2019

Pixabay

Meski kompetisi, lanjut Lukman, pihak manapun dalam Pemilu diminta terus wajar menyikapi hasilnya nanti. "Yang terbaik yang berkesempatan untuk memimpin kita semua. Jangan pernah punya persepsi bahwa kompetisi saling mengalahkan. Ini sama-sama saudara. Berbeda pilihan tetap saudara sebangsa," tegasnya.

4. Menag bolehkan kampanye bawa isu agama tapi harus perhatikan esensinya

IDN Times/Helmi Shemi

Saat ditanya bagaimana jika ada kubu yang terus membawa isu agama dalam kampanyenya, Lukman menjawab harus sesuai esensinya. "Nilai substansinya, misal menegakkan keadilan, melindungi HAM, persamaan di depan hukum. Jangan melakukan hal yang membuat manusia terendahkan harkat derajat martabat," tegasnya.

Berita Terkini Lainnya