Puskesmas di Malang Pakai Robot AI untuk Transparansi Layanan

Malang, IDN Times - Bytorium adalah sebuah robot asisten laboratorium berkonsep artificial intelligence (AI) hasil karya seorang Ahli Teknologi Laboratorium Medik Puskesmas Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Budi Ari Bowo. Bytorium dapat melakukan berbagai hal yang sebagai seorang asisten laboratorium, seperti mengolah dan mencatat data pasien, memberikan antrean serta memberikan jawaban wawancara dua arah dengan pasien.
Budi menuturkan bahwa ide awal pembuatan robot ini adalah komplain dari banyak pasien pada antrean yang tidak transparan dan banyak titipan. Ia ingin membuktikan bahwa puskesmas dapat memberikan layanan transparan dan mengikuti perkembangan zaman, akhirnya digagaslah penciptaan robot Bytorium ini.
1. Dapat tampung hingga 500 lembar database

Salah satu kemampuan dari Bytorium ini adalah dapat memberikan berbagai jawaban wawancara dua arah dengan pasien, seperti ingin cek apa, biaya serta berbagai informasi lainnya.
"Bytorium dapat memberikan akses data sebanyak banyaknya, karena kita bisa memasukkan berbagai data kedalamnya sehingga dapat memberikan jawaban yang informatif dan spesifik hingga 500 lembar data. Saat ini baru terisi kurang lebih 100 dan akan terus kami kembangkan untuk kedepannya" tutur Budi saat diwawancara pada Selasa (29/10/2024)
2. Sudah terdaftar hak kekayaan intelektual

Bytorium merupakan robot AI pertama di Puskesmas di Kota Malang yang telah dikenalkan sejak Oktober 2023. Masa pembuatan dan trial Bytorium ini selama satu tahun dan sudah terdaftari hak kekayaan inteleektual (HKI).
"Bytorium juga telah tersertifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) oleh Kemenkumham RI" ucap Budi.
3. Masih menjadi prototipe dan fokus di Lab Puskemas Dinoyo

Budi berkenginan Bytorium menjadi tonggak awal transformasi digital dalam pelayanan kesahatan masyarakat. Saat ini Bytorium masih menjadi prototipe dan akan terus dikembangkan. Berbagai kerjasama sudah dilakukan oleh Budi dalam pengembangan robot AI ini, mulai dari pengajuan kerjasama server dan internet dengan Diskominfo Kota Malang hingga pemutakhiran database pasien dengan Dispendukcapil Kota Malang.
"Harapannya Bytorium tidak hanya hadir secara fisik namun juga secara virtual yang bisa diakses lewat aplikasi dan internet, kalau Telkomsel punya asisten virtual bernama Veronika, kami punya Bytorium. Kedepannya Bytorium akan terus dikembangkan dan dapat digunakan untuk berbagai akses layanan kesehatan masyarakat" tutup Budi.