9 Fakta Green Day yang Nyanyikan Wake Me Up When September Ends

So wake me up when it's all over

Pada awal September lalu, tiba-tiba cuitan "Wake me up when september ends" trending di media sosial Twitter hingga beberapa hari. 

Dalam kalimat tersebut, berisi ungkapan bahwa bulan September adalah bulan yang ingin segera dilewati begitu saja. Sehingga pesannya seolah "tolong bangunkan aku saat bulan September ini sudah usai" karena ia tidak ingin menemui bulan September. 

Cuitan tersebut juga merupakan potongan lirik lagu dari band rock Amerika, Green Day, dengan judul yang sama. Lagu tersebut sangat fenomenal dan menjadi deretan lagu Green Day yang melegenda.

Green Day sendiri terbentuk sejak 1986 lalu yang digawangi oleh tiga personel, yakni Billie Joe Armstrong sebagai vokalist, Mike Dirnt sebagai bassist dan Tré Cool sebagai drummer.  Untuk lebih mengenal band fenomenal asal Amerika ini, khususnya lagu yang selalu muncul di bulan September, berikut sembilan fakta-fakta menariknya. 

1. Tahun ini, semua personelnya genap berusia 50 tahun pada 2022 ini

9 Fakta Green Day yang Nyanyikan Wake Me Up When September EndsPersonel Green Day. (ig/greenday)

Baca Juga: 10 Momen Ikonik Rachel Green di Serial Friends, Masih Ingat?

2. Tre Cool baru berkontribusi pada album kedua Green Day setelah ia menggantikan drummer pertama Green Day, John Kiffmeyer, yang ingin melanjutkan kuliah

9 Fakta Green Day yang Nyanyikan Wake Me Up When September EndsTré Cool drummer Green Day. (ig/greenday)

3. Dirilis pada 2005, "Wake Me Up When September Ends" ditulis oleh sang vokalis tentang kematian ayahnya saat usianya 10 tahun

9 Fakta Green Day yang Nyanyikan Wake Me Up When September EndsBillie Joe Armstrong vokalis Green Day. (ig/greenday)

4. Namun video klipnya sendiri menceritakan tentang pasangan yang sang pria terpaksa harus pergi berperang dalam Perang Irak

9 Fakta Green Day yang Nyanyikan Wake Me Up When September EndsVideo klip Wake Me Up When September Ends. (youtube/Green Day)

5. "Wake Me Up When September Ends" ini sering diasosiasikan dengan Badai Katrina di Pantai Teluk, 3 hari sebelum September 2005 dimulai. Sehingga lagu ini sebagai simbol saat badai telah usai

9 Fakta Green Day yang Nyanyikan Wake Me Up When September EndsBadai Katrina pada akhir Agustus 2005. (nytimes.com)

6. Setiap tahun, antara 30 September dan 1 Oktober, beragam meme di internet bermunculan yang menyuruh Billie Joe bangun karena September sudah usai

9 Fakta Green Day yang Nyanyikan Wake Me Up When September EndsMeme "Billie wake up, September ends". (imgflip)

7. Lagu-lagu Green Day sendiri banyak mengandung kritik politik di Amerika

9 Fakta Green Day yang Nyanyikan Wake Me Up When September EndsGreen Day. (ig/greenday)

8. Salah satunya adalah kritik terhadap militerisasi Amerika terhadap Irak seperti di video klip "21 Guns"

9 Fakta Green Day yang Nyanyikan Wake Me Up When September EndsVideo klip 21 Guns. (youtube/Green Day)

9. Sedangkan lagu "American Idiot" berisi ejekan terhadap masyarakat Amerika yang mudah percaya terhadap politisi dan berita yang ditayangkan di media

9 Fakta Green Day yang Nyanyikan Wake Me Up When September EndsVideo Klip American Idiot. (youtube/Green Day)

Sebagai penggemar lagu rock, tentunya nama Green Day sudah tak asing lagi bagi kamu. Green Day sendiri menjadi salah satu band rock paling berpengaruh di dunia yang terus eksis hingga hari ini. 

Baca Juga: 8 September Hari Aksara Internasional: Ini Sejarahnya

Agustina Suminar Photo Community Writer Agustina Suminar

menulis dengan senang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya