4 Jajanan Kaki Lima Legendaris di Jember

Di tengah gempuran gerai jajanan kekinian dan menu yang inovatif, nyatanya tidak bisa mengalahkan jajanan tradisional. Seperti di Jember, ada jajanan tradisional pedagang kaki lima yang tidak kalah saing dengan jajanan modern.
Tidak perlu viral, jajanan ini dijamin enak, sudah terbukti tetap bertahan puluhan tahun. Tentu ada alasan mengapa jajanan ini mampu bertahan, makanan yang dibuat sepenuh hati membuat orang ingin datang lagi.
Perkenalkan, berikut jajanan kaki lima legendaris yang wajib dicoba saat berkunjung ke Jember.
1. Ketan Cethol Jompo

Di pusat kota Jember, ada penjual ketan bubuk yang sudah berjualan puluhan tahun. Ketan Cethol atau lebih dikenal Ketan Jompo ada di Jalan Sultan Agung, Kepatihan, Kecamatan Kaliwates. Lokasinya mudah ditemukan, patokannya jembatan penyebrangan Jompo. Lapak ketan jompo ada di dekat tangga jembatan tersebut.
Ketan jompo buka mulai pukul 7 malam hingga dini hari, dan hampir selalu ramai pembeli. Sajian ketan yang lembut dan beraroma dengan taburan parutan kelapa serta bubuk kedelai yang gurih sangat istimewa untuk dinikmati. Lebih istimewa lagi harganya hanya Rp 5 ribuan.
Ketan bubuk ini bisa dinikmati dengan minuman STMJ (susu telur madu jahe) atau wedang cor. Ada juga aneka sate jeroan dan gorengan sebagai pelengkap.
2. Putu Dahlok

Bagaimana tidak disebut kuliner legend, putu Dahlok sudah berjualan di gang Dahlok sejak tahun 1958, setelah sebelumnya 2 tahun berjualan keliling. Kini jajanan tradisional ini dijual oleh generasi kedua bernama Gatot dan istrinya.
Kue putu di sini dibuat sama seperti putu pada umumnya. Namun entah bagaimana rasanya bisa lebih enak, apalagi dinikmati selagi hangat. Kue putu ini dijual seharga Rp1 ribu saja.
Selain putu, istri Gatot juga menjual apem selong yang tidak kalah enak. Buka mulai pukul 5 sore hingga 9 malam, tepatnya di Gang Dahlok, Jalan Fatahillah, Tembaan, Kecamatan Kaliwates
3. Cilok Edy

Cilok Edy ini jadi langganan bukan hanya pelajar, mahasiswa hingga pekerja kantoran di Kecamatan Sumbersari suja jajan cilon ini. Tempatnya sendiri ada beberapa cabang, yang paling mudah ditemukan ada di bundaran DPRD Jember.
Katanya sih, ini cilok daging pertama di Jember. Mulai berjualan sejak 1997 membuat reputasi cilok edy sudah diakui dan sulit ditandingi, bahkan dengan cilok bakso kekinian.
Istimewanya di sini bebas mau beli berapa saja, beli Rp5 ribu saja sudah kenyang. Tapi harus sabar ya, karena sering kali harus antre dengan pembeli lain.
4. Telur Gulung Aoleng

Telur gulung ini jajanan yang terlihat mudah dibuat tapi ternyata tidak semua orang bisa. Dari pada susah-susah buat sendiri tapi gagal, mending beli telur gulung Aoleng. Pedagang dengan gerobak motor ini terkenal di kawasan Jember kota.
Telur gulung di sini tidak terlalu kering, lebih tebal dan lembut, serta rasanya gurih nikmat. Tinggal pilih mau saus pedas atau saus tomat. Harganya juga sangat terjangkau, hanya Rp1 ribu per tusuk.
Telur gulung Aoleng mangkal di depan SMP 3 Jember, Jalan Jawa, Tegal Boto Lor, Kecamatan Sumbersari.
Itu dia jajanan tradisional legendaria di Jember. Tempat boleh kaki lima, soal rasa jagoannya.