Ampo Camilan Khas Tuban Terbuat dari Tanah Liat, Berani Coba!
Ampo camilan terbuat dari tanah liat. IDN Times/Imron
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tuban, IDN Times - Jika pada umumnya jajanan atau cemilan lazimnya terbuat dari bahan dasar tepung terigu atau lainnya, tapi tidak dengan makanan yang bernama ampo ini. Camilan tradisional yang sudah ada sejak zaman kolonial Belanda ini ternyata terbuat dari tanah liat yang dibentuk memanjang menyerupai batangan cokelat astor. Makanan ini masih digemari oleh masyarakat dan terus diproduksi di Tuban, Jawa Timur hingga kini.
Salah satu warga yang masih memproduksi camilan ampo di Tuban Rasimah (65) ini misalnya nenek asal Dusun Trowulan, Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, bisa memproduksi ampo 20 kilogram lebih. Menurut Rasimah resep ampo yang ia buat merupakan warisan dari nenek moyangnya.
1. Dibuat dari tanah liat pilihan
Rasimah warga Tuban saat membuat camilan ampo. IDN Times/ImronRasimah mengatakan, untuk membuat camilan ampo tak dikerjakan seorang diri, namun dirinya dibantu anaknya yang bernama Sarpik sering membantunya dengan cara mengambil tanah liat pilihan dari sawah. Tanah yang dibuat camilan ampo pun tak sembarang dan harus tanah pilihan yang bertekstur lembut dan tidak begitu banyak bebatuannya.
"Dari jalan mbah saya sudah membuat ampo ini. Dan saya sendiri sudah generasi yang ke empat. Membuatnya tidak sendiri saya dibantu oleh anak saya. Ya seperti diambilkan tanah dari sawah dan tanahnya juga harus bagus tidak sembarangan," kata Rasimah, belum lama ini.
Baca Juga: Petani Tuban Gagalkan Penyelewengan Pupuk Bersubsidi
2. Tanah dibentuk seperti kotak lalu dibentuk menyerupai cokelat astor
Rasimah warga Tuban saat membuat camilan ampo. IDN Times/ImronUntuk membuat camilan ampo langkah yang pertama siapkan bahan baku tanah, kemudian dicampur sedikit air. Setelah itu tanah dipuku-pukul mengunakan kayu hingga terbentuk seperti kotak dan dicetak menyerupai cokelat astor. Selanjutnya dipanggang di atas bara api selama satu jam. Setelah tekstur adonan tadi mengeras maka ampo siap untuk dihidangkan.
"Dibuat kotak kemudian dibentuk menyerupai batangan cokelat astor dan di panggung di bara api yang panas tunggu satu jam ampo sudah matang," jelasnya.
3. Paling enak dimakan sebagai teman minum kopi
Untung salah satu warga Tuban saat menikmati camilan ampo. IDN Times/ImronMenurut Rasimah ampo sendiri paling enak dimakan bersama kopi maupun teh dan dulu camilan ini sebagai pengganti dari rokok dan dipercaya mengandung kasiat bisa untuk menurunkan panas badan. Sementara ampo buatan Rasimah dijual seharga Rp10 ribu untuk satu kilonya. Ampo ini bisa anda jumpai di toko yang berada di Pasar Baru Tuban. Selain dijual di toko ampo tersebut juga sudah dipasarkan melalui media sosial.
"Kita jual di pasar dan anak yang memasarkan melalui media online. Untuk satu kilo kita jual Rp10 ribu," pungkasnya.
Baca Juga: Pemandian Air Panas di Tuban, Berwisata Sekaligus Terapi Kesehatan
