Harga Kedelai Naik, Produsen Keripik Sanan Mulai Sambat 

Permintaan kedelai juga menurun

Malang, IDN Times - Dalam beberapa waktu terakhir harga kedelai mengalami kenaikan signifikan. Hal itu menyebabkan para perajin tempe mulai mengeluh. Terlebih bagi mereka yang juga memproduksi keripik tempe. Selain harus berhitung dengan kenaikan harga kedelai, mereka juga harus berhitung dengan harga minyak goreng yang hingga kini belum sepenuhnya stabil. 

1. Harga kedelai naik hingga Rp 2 ribu

Harga Kedelai Naik, Produsen Keripik Sanan Mulai Sambat Produsen tempe Sanan tetap berproduksi meski harga kedelai mengalami kenaikan. IDN Times/Alfi Ramadana

Distributor kedelai di sentra Tempe Sanan, Ita menjelaskan bahwa dalam beberapa waktu terakhir harga kedelai mengalami kenaikan signifikan. Sebelumnya harga kedelai perkilogram hanya di kisaran Rp9 ribu saja. Tetapi kini harga kedelai sudah menyentuh Rp11 ribu. Harga tersebut dipengaruhi banyak hal.

"Salah satunya juga seperti fluktuasi nilai tukar dollar yang mempengaruhi harga kedelai," paparnya Senin (21/2/2022). 

Baca Juga: Harga Kedelai Impor dan Lokal di Jatim Melangit

2. Permintaan kedelai mulai menurun

Harga Kedelai Naik, Produsen Keripik Sanan Mulai Sambat Ketersediaan bahan baku tempe di salah satu distributor kedelai Sanan. IDN Times/Alfi Ramadana

Karena harga yang merangkak naik, Ita menambahkan bahwa permintaan terhadap kedelai dalam beberapa hari terakhir mengalami penurunan. Saat harga kedelai normal, permintaan per hari yang bisa ia layani mencapai 5 ton perhari. Tetapi setelah harga mengalami kenaikan, permintaan mengalami penurunan kisaran 10-20 persen menjadi 4-4,5 ton saja per hari.

"Banyak produsen yang mengurangi produksi mereka. Karena harga kedelai lagi mahal," imbuhnya.

3. Produsen keripik tempe juga mengeluh

Harga Kedelai Naik, Produsen Keripik Sanan Mulai Sambat selerasa.com

Sementara itu, Laili Alfrida - Pengusaha Keripik Tempe di Sanan mengakui bahwa saat ini pengusaha harus bisa berhitung. Pasalnya selain harga bahan baku mahal, mereka juga dihadapkan pada harga minyak goreng yang masih mahal pula. Kondisi ini membuat pengusaha tak berbuat banyak dan tetap melakukan produksi.

"Saat ini kami tidak bisa mengurangi ukuran keripik. Karena memang sudah kecil. Kalau dikurangi lagi, membungkusnya susah," katanya. 

4. Tak menutup kemungkinan menaikkan harga

Harga Kedelai Naik, Produsen Keripik Sanan Mulai Sambat instagram.com/siriusbintang

Terlepas dari itu, Laili menyebut bahwa tak menutup kemungkinan dirinya bakal menaikkan harga keripik tempe. Tetapi semua bergantung pada harga bahan baku. Jika bisa segera turun dalam waktu dekat, maka dirinya tidak akan menaikkan harga. Tetapi jika harga semakin mahal maka tidak ada pilihan lain demi tetap bisa bertahan dalam situasi sulit saat ini.

"Sekarang harganya masih normal yaitu Rp5000 untuk isi 100  gram keripik tempe. Kami juga berhitung untung ruginya. Kalau sekiranya tidak nutut biaya produksi pastinya harganya kami naikkan," tandasnya. 

Baca Juga: Meja Makan Tanpa Tahu Tempe, Hidup Berasa Gak Rame

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya