Monumen Kresek Madiun: Sejarah, Info, dan Daya Tarik

Monumen Kresek Madiun dibangun pada tahun 1987 silam. Selanjutnya, pada tahun 1991 tepatnya tanggal 10 Juni, Monumen Kresek diresmikan oleh Soelarso, Gubernur Jawa Timur pada waktu itu. Monumen Kresek berdiri di luasan lahan sekitar 2 hektare.

Monumen tersebut dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Madiun. Oleh sebab itu, di area sekitar monumen ini juga dilengkapi dengan bangunan pendopo sebagai tempat bermain ataupun beristirahat pengunjung. Sementara itu, kondisi udara di sekitar monumen pun terasa sejuk karena monumen ini terletak di bawah kaki Gunung Wilis. 

Monumen Kresek ini sebagai pengingat aksi kekejaman yang dilakukan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1948 silam yang terjadi di Madiun. Selain itu, berdasarkan rumor yang beredar di sekitar area monumen ini jenazah korban kekejaman PKI dikuburkan dalam satu lubang. 

Di sisi lain, monumen ini memiliki bentuk penggambaran seorang tokoh yang hendak dieksekusi oleh PKI. Hal tersebut tampak dari patung PKI (Muso) yang memegang pedang seolah akan menyabetkan pedang tersebut kepada sosok lelaki tua yang berlutut dihadapannya. Selain itu, di area ini juga terdapat relief-relief yang menggambarkan cara PKI membantai tokoh-tokoh di Madiun. Masih di lokasi yang sama, terdapat sebuah prasasti bertuliskan nama-nama tokoh yang menjadi korban keganasan PKI. 

Selain berfungsi sebagai pengingat peristiwa berdarah di masa lalu. Monumen Kresek Madiun juga menjadi tempat edukasi pelajar tentang sejarah. Berbagai kegiatan sering dilakukan di sini antara lain, seperti kegiatan pramuka dan upacara. Biasanya kegiatan pramuka dilakukan dalam rentang waktu 3-4 hari. 

Melalui kegiatan pramuka tersebut, seorang pelajar dapat mengetahui peristiwa masa silam yang terjadi. Selain itu, kegiatan pramuka yang dilakukan di tempat ini dapat membangkitkan jiwa nasionalisme untuk menjaga keutuhan NKRI. Mengingat peristiwa masa lalu yang terjadi di tempat ini kental dengan perpecahan dan permusuhan antar sesama rakyat Indonesia. 

Lokasi Monumen Kresek ini terletak di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Jarak antara pusat Kabupaten Madiun dengan monumen ini kurang lebih sekitar 8 km. Bagi kamu yang hendak berkunjung ke sini, kamu akan dikenai biaya tiket masuk senilai Rp3 ribu untuk dewasa, Rp2 ribu untuk anak-anak. Monumen ini buka setiap hari, Senin-Minggu. 

Sementara itu, beberapa manfaat bisa kamu dapatkan saat berkunjung ke Monumen Kresek Madiun ini, antara lain seperti pengetahuan tentang peristiwa 1948, tokoh-tokoh sejarah, dan kesegaran pikiran karena suasana di sekitar masih sangat asri sehingga recommended digunakan untuk bersantai. 

Guys, informasi hingga sejarah Monumen Kresek Madiun didirikan telah kamu ketahui. Jangan lupa mampir ke lokasi monumen ini kalau kamu sedang melintas di Madiun!