5 Kerajinan Asal Jombang yang Mampu Memikat Hati Pasar Internasional

mulai dari aksesoris, alat dapur, bahkan produk fashion

Jombang yang dikenal sebagai kota santri ternyata memiliki kerajinan yang unik dan beragam. Mulai dari aksesoris, alat dapur, produk fashion, dan lain sebagainya. Kualitasnya pun tak perlu diragukan lagi, sebab kerajinan ini telah mampu tembus ke pasar internasional. Omzet yang diperoleh sang pengrajin pun sangat fantastis. Berikut adalah berbagai macam kerajinan asal Jombang tersebut.

1. Aksesoris dari manik-manik kaca

5 Kerajinan Asal Jombang yang Mampu Memikat Hati Pasar InternasionalManik-manik Kaca/ Instagram @javabeads

Salah satu kerajinan yang cukup banyak ditekuni oleh masyarakat Jombang adalah manik-manik kaca. Kerajinan ini banyak ditemukan di Desa Gambang, Kecamatan Gudo, Jombang. Tahun 2000-an, kerajinan ini mulai populer dan banyak dijual di mall dengan harga yang tinggi. Padahal jika dibeli langsung di pengrajin Jombang bisa mendapatkan harga yang jauh lebih murah.

Pecahan kaca yang  sudah tidak digunakan kemudian didaur ulang dan diberikan warna kemudian dibentuk menjadi manik-manik dan beragam aksesoris, seperti kalung, gelang, gantungan kunci, dan lain-lain. Para pengrajin tersebut menjual dalam dua bentuk, yaitu yang siap pakai dan juga eceran.

Untuk aksesoris siap pakai, kalian tidak perlu repot-repot untuk merangkainya terlebih dahulu. Sedangkan untuk eceran, kalian dapat dengan bebas berkreasi membuat aksesoris kalian sendiri. Kerajinan ini sudah sampai ke mancanegara seperti Jepang dan Swiss. Selain karena bentuknya yang indah, harganya dibanderol sangat murah , yaitu mulai dari Rp5 ribu saja. Tak heran jika kerajinan ini bisa sampai ke luar negeri.

2. Anyaman bambu, kerajinan Jombang yang turun-temurun

5 Kerajinan Asal Jombang yang Mampu Memikat Hati Pasar InternasionalKeraajinan Bambu/ Instagram @besekbambujombang

Selain manik-manik kaca, terdapat sebuah desa  di Jombang yang mayoritas warganya memproduksi kerajinan anyaman bambu, yang mana sudah diwariskan secara turun temurun. Desa tersebut terletak di Kecamatan Ngoro, Jombang. Warga disana, khususnya ibu rumah tangga membuat bambu tersebut menjadi berbagai jenis kerajinan dapur, seperti besek, tempeh, dan lain sebagainya.

Pengrajin anyaman bambu di desa ini tidak akam berhenti memproduksi kerajinan dari bambu. Sebab, kerajinan ini telah ada sejak tahun 1965, yang mana mereka ingin terus melestarikannya. Alasan lainnya adalah kerajinan anyaman bambu ini dapat menembus pasar luar negeri seperti Malaysia dan Taiwan, sehingga penghasilan nya dapat membantu memenuhi kebutuhan keluarga. Harganya pun terbilang cukup murah, yaitu mulai dari Rp2,5 ribu. Harga ini disesuaikan dengan ukuran dari tiap kerajinan yang dibeli.

3. Spon sandal yang disulap menjadi costum player (cosplay)

5 Kerajinan Asal Jombang yang Mampu Memikat Hati Pasar InternasionalCostum Player/ Instagram @wakeko.studio

Warga Desa Sambungdukuh, Jombang juga memiliki kerajinan yang mampu bersaing di kancah internasional, seperti Hongkong, Australia, dan Amerika. Kerajinan ini berupa sebuah costum player (cosplay) yang terbuat dari bahan spon sandal. Kostum yang banyak dibeli oleh pelanggan adalah kostum Kamen Rider dan Mobile Legend.

Dirintis sejak enam tahun yang lalu, kerajinan ini dibanderol dengan harga mulai dari Rp2,2 juta hingga puluhan juta rupiah. Selain dalam bentuk jadi, pengrajin juga menawarkan kerangkanya saja, seharga harga Rp300 ribu sampai dengan Rp1 juta, bergantung pada variasi kerangka yang diminta oleh pelanggan. Tiap bulannya, pengarajin costum player ini mampu meraup omset sebanyak Rp20 juta hingga Rp30 juta.

4. Kayu asal Kalimantan berhasil sampai ke Arab Saudi

5 Kerajinan Asal Jombang yang Mampu Memikat Hati Pasar InternasionalSumber Gambar: qlapa.com

Kerajinan terakhir yang mampu menembus pasar luar negeri adalah aksesoris berbahan kayu gaharu dari Kalimantan.Kayu beraroma wangi ini memiliki corak yang agak kehitaman pada seratnya. Hal tersebutlah yang menjadi keunggulan pada kerajinan ini. Gelang, kalung, dan tasbih merupakan aksesoris yang dapat dibuat dari kayu gaharu. Kerajinan ini dapat ditemukan di Desa Losari, Kecamatan Ploso, Jombang.

Harga tiap kerajinan yang dikirim ke luar negeri, seperti Singapura, Malaysia, Jepang, dan Arab Saudi ini cukup fantastis. Bagaimana tidak, harga perkilogramnya mencapai harga 150-459 Dolar Amerika (USD) atau setara dengan Rp30 juta. Sedangkan untuk pasar lokal, harganya berbeda, yaitu Rp25 ribu untuk gelang berdiameter 6 milimeter dan Rp150 ribu untuk yang memiliki diameter 22 milimeter. Sedangkan untuk tasbih, pengarajin mematok harga Rp 5 ribu hingga Rp 150 ribu.

Baca Juga: 6 Sentra Kerajinan Jember, dari Sangkar Burung hingga Batik Tembakau

5. Kerajinan berbahan kulit sapi yang cukup terjangkau

5 Kerajinan Asal Jombang yang Mampu Memikat Hati Pasar InternasionalTas Kulit/ Instagram @ukmkulitjombang

Kerajinan selanjutnya yaitu terbuat dari kulit sapi. Warga Desa Jabon, Jombang mampu menyulap kulit sapi menjadi kerajinan seperti tas, ikat pinggang, dompet, dan lain sebagainya. Harga kerajinan yang satu ini cukup bervariasi, yaitu mulai dari Rp 75 ribu hingga Rp450 ribu. Kerajinan ini juga memiliki banyak pembeli, yang mana dalam sehari sang pengrajin mampu mencapai omzet sebesar Rp5 juta dalam sebulan. Kerajinan dari kulit sapi ini pun cukup diminati oleh orang luar kota bahkan luar negara, seperti Jepang dan Korea.

Baca Juga: Temui Anak Punk di Jombang, Risma: Tak Ajari Buka Kafe Mau?

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya