Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

6 Wisata Dekat Stasiun Wonokromo Surabaya

Stasiun Wonokromo Surabaya. Disbudporapar Surabaya

Ada banyak tempat wisata dekat Stasiun Wonokromo yang bisa kamu kunjungi kalau lagi di Surabaya. Stasiun Wonokromo adalah salah satu stasiun terpadat yang tiap harinya dipenuhi oleh penumpang yang datang dan pergi meninggalkan Kota Pahlawan. Sekaligus sebagai pintu masuk wisatawan ke Surabaya.

Buat yang baru menginjakkan kaki di Surabaya, berkunjung ke wisata dekat Stasiun Wonokromo is a must. Apa saja sih wisata di sekitar Stasiun Wonokromo Surabaya? Berikut ini daftarnya buat kamu

1. Kebun Binatang Surabaya

Pengunjung Kebun Binatang Surabaya di depan kandang jerapah. Instagram/kebunbinatangsurabaya

Kebun Binatang Surabaya (KBS) ini merupakan salah satu wisata yang dekat dengan Stasiun Wonokromo. Saat memasuki KBS kamu bakal menjumpai aneka fauna dari berbagai penjuru dunia. Mulai yang endemik Indonesia sampai panda dari China dan kanguru dari Australia. Kalau kamu mau mencoba sensasi berwisata di kebun binatang saat malam hari, kamu bisa ikutan Surabaya Night Zoo. Makin keren kan KBS tercinta kita

Lokasi: Jalan Setail No. 1 Surabaya
Waktu operasional: Senin-Minggu 08.00-16.00 WIB, Surabaya Night Zoo: Sabtu-Minggu 18.30-22.00 WIB.
Harga tiket masuk: Rp15.000, Surabaya Night Zoo Rp100.000 (belum diskon 25%)

2. Patung Suro dan Boyo

Pantai Suro dan Boyo (https://id.wikipedia.org/)

Patung Suro dan Boyo di depan KBS merupakan ikon berlambang identitas kota yang pertama kali dimiliki Surabaya. Patung ini dibangun pada tahun 1988 oleh seorang pemahat bernama Sigit Margono dengan bahan semen dan Sutomo Kusnadi sebagai arsiteknya. Gak heran kalau patung Suro dan Boyo di sini selalu ramai wisatawan yang ingin mengambil gambar.

Gak cuma pengunjung KBS yang selalu berfoto di depan patung Suro dan Boyo tapi juga turis yang datang ke Surabaya. Biasanya ada fotografer yang sigap menenteng kamera untuk mengambil gambar dengan latar belakang patung. Kamu tinggal menunggu beberapa saat dan membayar, foto di depan patung Suro dan Boyo sudah bisa dibawa pulang.

Lokasi: Jalan Setail No. 1 Surabaya
Waktu operasional: 24 jam
Harga tiket masuk: gratis

3. Perpustakaan Bank Indonesia

Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya (https://tourism.surabaya.go.id/)

Cari ide wisata yang anti-mainstream di Surabaya? Coba deh ke Perpustakaan Bank Indonesia (BI) yang punya bermacam-macam koleksi buku dan literatur. Mulai perbankan hingga karya sastra.

Di sini kamu juga sekaligus melihat salah satu bangunan peninggalan di era kolonial yang sudah ditetapkan cagar budaya. Desain bangunan Perpustakaan BI masih mempertahankan seperti saat dibangun oleh biro arsitek Belanda di tahun 1921. Gedung ini dulunya disebut Worning voor Agent van Javasche Bank dan merupakan rumah pejabat De Javasche Bank (yang berganti nama menjadi Bank Indonesia pada tahun 1953). Sebelum menjadi Perpustakaan BI, gedung ini dulunya dipakai untuk Museum Mpu Tantular, sebelum akhirnya dipindahkan ke Sidoarjo pada tahun 2004.

Perpustakaan BI ini lokasinya berada di seberang Kebun Binatang Surabaya. Bisa banget nih habis seru-seruan di KBS, setelah itu nambah pengetahuan di perpustakaan BI. Tinggal jalan kaki aja.

Lokasi: Jalan Taman Mayangkara No. 6 Surabaya
Waktu operasional: Senin-Sabtu, 08.00-16.00 WIB
Harga tiket masuk: gratis

4. Taman Bungkul

Taman Bungkul Surabaya (https://id.wikipedia.org/)

Taman Bungkul merupakan salah satu tempat nongkrong favorit warga Surabaya. Ada banyak aktivitas wisata yang bisa kamu lakukan di sini, mulai kuliner hingga religi. Fasilitasnya lengkap di antaranya playground anak, skate and BMX park, sentra kuliner, kamar mandi hingga musala.

Bila hari Minggu tiba, Taman Bungkul bakal lebih padat karena ada Car Free Day di kawasan ini.
Di sini juga terdapat makam Sunan Bungkul atau yang dikenal dengan Mbah Bungkul. Ada sejarah yang menyebut bahwa ia adalah mertua Sunan Giri.

Lokasi: Jalan Darmo, Surabaya
Waktu operasional: 24 jam
Harga tiket masuk: gratis

5. Taman Asreboyo

Sebutan Surabaya sebagai Kota 1000 Taman kian lengkap dengan diresmikannya Taman Asreboyo pada bulan Mei 2023 lalu. Taman Asreboyo merupakan kependekan dari Asli Arek Suroboyo yang memang dihadirkan sebagai alternatif wisata murah meriah dan lengkap di Surabaya.

Taman seluas 853 meter persegi ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti jogging track, lapangan basket 3 on 3, skatepark, arena bermain anak, hingga nantinya dilengkapi dengan wahana perahu air. Taman ini ramai dikunjungi warga Surabaya yang ingin berolahraga atau sekadar duduk di tepi sungai sembari menikmati pemandangan. Suasana taman pun teduh dan asri, bikin betah berlama-lama.

Lokasi: Jalan Ngagel No. 175 Surabaya
Waktu operasional: 24 jam
Harga tiket masuk: gratis

6. Taman Jembatan Ujung Galuh

Ilustrasi Jembatan (https://www.freepik.com/author/evening-tao)

Taman ini berfungsi untuk mempercantik Jembatan Ujung Galuh yang merupakan salah satu ikon Kota Surabaya. Namun makin ke sini, taman ini juga menjadi salah satu destinasi wisata terutama bagi penggemar olahraga. Ada jogging track yang disediakan untuk kamu yang ingin berolahraga di sini. Tamannya juga rindang dan teduh sehingga jangan khawatir kepanasan.

Taman Jembatan Ujung Galuh ini tak terlalu luas, tapi justru itu yang menarik minat untuk sekadar singgah dan berfoto dengan latar belakang jembatan melengkung ini. Apalagi bila malam tiba, lampu jembatan akan dihidupkan dan menciptakan pemandangan yang indah.

Lokasi: Jalan Bengawan Surabaya
Waktu operasional: 24 jam
Harga tiket masuk: gratis

Sekarang udah gak bingung lagi kan cari wisata dekat sama Stasiun Wonokromo yang terkenal? Semoga artikel ini ngebantu kamu, terutama wisatawan luar kota yang main-main ke Surabaya ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
Retno Rahayu
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us