2. Kampung Lawas Maspati

Nuansa lawas di Kampung Maspati Surabaya. Instagram/kampunglawas

Kalau kamu mau melihat rumah tempo dulu di Surabaya kamu bisa jalan-jalan ke Kampung Lawas Maspati. Lokasinya tak jauh dari Tugu Pahlawan Surabaya.

Rumah di sini kebanyakan masih mempertahankan bangunan aslinya yang tetap berdiri kokoh. Salah satu rumah tertua di Kampung Lawas Maspati yaitu Omah Tua 1907 yang dulu pernah digunakan sebagai tempat mengatur strategi perang 10 November 1945.

Warga Kampung Lawas Maspati juga rutin mengadakan acara yang mengundang daya tarik wisatawan. Warga juga memproduksi beberapa produk UMKM seperti cincau, jamu herbal, olahan makanan dan minuman hingga kerajinan tangan.

Baca Juga: Menjelajah Distrik Pecinan, Bertandang ke Masa Lalu

3. Kampung Wisata Ketandan

Warga melintas di Kampung Ketandan Surabaya. surabaya.go.id

Di balik himpitan bangunan modern yang menjulang tinggi di jantung Kota Surabaya, kampung wisata Ketandan tetap berdiri. Dihimpit kawasan Jalan Tunjungan, kita bisa melihat rumah-rumah warga yang masih mempertahankan arsitektur khas era kolonial di Kampung Ketandan. Salah satu ikon Kampung Ketandan adalah Masjid An-Nur. Tempat ibadah itu tidak besar seperti kebanyakan masjid.

Luasnya hanya sebesar bangunan rumah sederhana. Sebuah plakat yang menempel di dinding masjid menerangkan tahun pembangunan pada tahun 1915. Terdapat pula makam Mbah Tondo yang disebut sebagai sesepuh kampung serta Balai Budaya Cak Markeso tempat menggelar berbagai pertunjukan seni.

4. Kampung Kue

Kampung Kue Surabaya. kampungkuesby.com

Kalau lagi di Surabaya kamu harus main-main ke wisata kampung kue di Jalan Rungkut Lor 2. Kamu bisa menemukan puluhan jenis olahan kue dan jajan pasar di sini yang diproduksi oleh warga setempat. Mulai dari lapis, roti kukus, lemper dan masih banyak lagi.

Sejak pukul 03.00 pagi, kampung ini sudah ramai dipadati pelanggannya yang ingin membeli kue untuk dimakan sendiri atau kemudian dijual kembali. Gak cuma wisata kuliner, di sini kamu juga bisa mengenal lebih dalam mengenai asal-usul kue yang diproduksi. Wisata kulinernya dapat, edukasinya juga dapat.

5. Kampung Lontong

Ilustrasi lontong. Freepik

Surabaya juga punya kampung yang sebagian besar warganya mengolah lontong. Sehari-harinya mulai subuh hingga malam, para pembuat lontong menjalankan aktivitas produksinya. Bahkan, lontong di sini dipasarkan ke seluruh penjuru Surabaya. Kampung lontong yang berlokasi di Jl. Banyu Urip Lor No.X, Kupang Krajan, Kec. Sawahan ini sudah ada sejak tahun 1980an. Kampung lontong ini dulunya merupakan sentra perajin tempe. Lebaran, Iduladha dan Cap Go Meh menjadi momen puncak di mana Kampung Lontong menerima banyak pesanan.

Berikut tadi adalah rekomendasi kampung tematik di Surabaya yang bisa kamu jadikan sebagai referensi destinasi liburan. Selain bisa berlibur, kamu juga bisa mengenal sejarah dan kekayaan budaya di Surabaya lebih dalam.

Baca Juga: 6 Kampung Wisata Tematik di Malang, Bisa Jadi Alternatif Liburan