Taman Komodo Surabaya Dibangun 2 Tahun Lagi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Taman komodo bakal menjadi destinasi wisata baru di Kota Surabaya. Saat ini Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) masih melakukan studi kelaikan mengenai taman ini. Bocoran yang diterima IDN Times, taman berisikan satwa purba dilindungi ini dibangun dua tahun lagi.
1. Dibangun di Surabaya barat atau timur dua tahun mendatang
Humas PDTS Kebun Binatang Surabaya (KBS), Agus Supangkat membenarkan informasi soal rencana pembangunan awal taman komodo ini. Namun, ia belum mengetahui tempat taman ini akan dibangun. Dia hanya menyebut di sekitaran Surabaya barat atau timur.
"Dibangun di Surabaya barat atau timur, masih kajian. Kemungkinan dua tahun ke depan (mulai pembangunan)," ujarnya kepada IDN Times, Selasa (9/8/2022).
Baca Juga: Wow! Bakal Ada Taman Komodo di Surabaya
2. Sekarang masih tahap kajian studi kelaikan tim KBS dan Pemkot Surabaya
Saat ini, sambung Agus, tim dari PDTS KBS menggandeng Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk melakukan kajian rencana realisasi taman komodo ini. Kajian itu sekarang dalam tahap studi kelaikan.
"Masih dikaji tim KBS dan pemkot, statusnya studi kelaikan," tegas dia.
3. Mangrove dan Banyuurip diusulkan untuk Taman Komodo
Terpisah, Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Baktiono membeberkan ada dua lokasi yang diusulkan PDTS KBS. Yakni kawasan Mangrove Wonorejo dan Kawasan Banyuurip. Menurut politisi PDIP ini Kawasan Mangrove Wonorejo tampaknya lebih cocok sebagai habitat komodo.
"Karena, Wonorejo itu daerah pesisir yang cuaca dan suhunya mirip dengan Pulau Komodo. Di sana ada bukit-bukit. Karena itu, nanti harus dibangun perbukitan.
Meski demikian, dia meminta manajemen KBS mempersiapkan dengan matang. Begitu komodo dilepas bisa langsung beradaptasi dengan lingkungan barunya. "Manajemen KBS harus melakukan kajian secara detail lebih dulu. Jangan tergesa-gesa," pungkasnya.
Baca Juga: Rencana Taman Komodo di Surabaya, DPRD Sebut Bisa Mendongkrak Wisata