TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Libur Lebaran, Pengelola Wisata Jatim Diminta Perhatikan Ini

Minta kepala daerah untuk awasi destinasi wisata

Batu Secret Zoo (traveloka.com)

Batu, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menaruh perhatian penuh untuk lebaran tahun 2022. Selain soal kelancaran mudik, Pemprov Jatim juga memberi perhatian penuh pada sektor pariwisata. Meski kasus COVID-19 melandai, pengelola wisata diminta waspadai lonjakan pengunjung.

Baca Juga: 16 Juta Orang Jatim Diprediksi Mudik, Didominasi Mobil

1. Minta pengelola wisata perhatikan jumlah pengunjung

www.viskrenus.co.id

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta kepada para pengelola tempat wisata bisa berlaku jujur. Artinya mereka harus memperhatikan jumlah pengunjung yang masuk. Ketika kapasitas sudah mencapai batas yang ditentukan, para pengelola segera membatasi wisatawan yang masuk. Agar sirkulasi wisatawan bisa lebih terkendali dan peluang terjadinya penyebaran virus lebih bisa diminimalisir.

"Pada titik tertentu, sejumlah destinasi wisata di Jatim memang menjadi favorit wisatawan. Makanya perlubada perhatian juga dari pengelola destinasi wisata itu," urainya Sabtu (23/4/2022). 

2. Minta kepala daerah ikut mengawasi

https://www.instagram.com/mastique87

Setelah dua tahun pemerintah melakukan pembatasan, maka kali ini merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk bisa memanfaatkan kelonggaran yang diberikan. Selain mudik, berwisata tentu menjadi salah satu pilihan yang bisa diambil masyarakat. Karena hal itu, Khofifah menilai bahwa kepala daerah harus turut serta untuk melakukan pengawasan destinasi wisata di daerahnya. Terutama yang berpotensi diserbu wisatawan seperti wilayah Kota Batu, kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dan di kawasan Padusan, Pacet, Mojokerto.

"Sirkulasinya harus diperhatikan. Agar tidak sampai terjadi kepadatan di dalam area wisata. Kemudian protokol kesehatannya juga harus jadi perhatian utama," imbuhnya. 

Baca Juga: Informasi Wisata Umbulan Tanaka, Wisata Bertema Jepang di Malang

3. Lakukan evaluasi berkala

www.gabluwaelah.blogspot.com

Tak hanya sekedar melakukan pengawasan, Khofifah juga meminta kepala daerah untuk melakukan evaluasi secara berkala. Hal itu untuk meminimalisir risiko penyebaran kasus COVID-19 setelah libur lebaran berakhir. Potensi tersebut masih cukup terbuka mengingat masih ada masyarakat yang belum mendapatkan vaksin secara lengkap ditambah booster.

"Jadi masing-masing wilayah harus punya pemerataan. Agar evaluasi harian lebih mudah dilakukan," tandasnya. 

Berita Terkini Lainnya