Efek Virus Corona, Pariwisata di Kota Batu Alami Penurunan

Menurun hingga 20 sampai 30 persen

Batu, IDN Times - Semakin masifnya persebaran virus corona berdampak luas pada sektor parawisata di Kota Batu. Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu mengalami penurunan hingga 30 persen. Penurunan tersebut disampaikan oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, Sujud Harianto. Dalam periode Ferbuari hingga Maret penurunan jumlah pengunjung mencapai 20-30 persen. Jika pada hari nomal kunjungan wisatawan mencapai 20 ribu wisatawan, kini jumlahnya hanya sekitar 14 ribu wisatawan per hari. 

"Memang secara umum tidak terdampak langsung seperti Bali yang mengandalkan wisatawan asing. Tetapi tetap saja kota Batu masih merasakan dampaknya," ucap Sujud Hariadi di kawasan wisata Selecta, Kamis (12/3). 

1. Penurunan terjadi sejak bulan Februari

Efek Virus Corona, Pariwisata di Kota Batu Alami PenurunanWisata Selecta masih ramai dikunjungi wisatawan. Para wisatawan tak terpengaruh isu Corona di Indonesia. IDN Times/ Alfi Ramadana

Lebih jauh, Sujud mengatakan bahwa secara umum penurunan tersebut mulai dirasakan pada awal bulan Februari. Bahkan jika dibandingkan dengan tahun 2019, jumlah kunjungan pada Februari tahun 2020 jauh lebih rendah. "Sejauh ini angka tersebut berdasarkan keterangan dari teman-teman pengelola hotel dan lokasi wisata. Tapi memang penurunannya cukup terasa tahun ini," tambahnya. 

2. Akhir pekan justru sepi

Efek Virus Corona, Pariwisata di Kota Batu Alami PenurunanSeorang anak bermain wahana flying fox di wisata Selecta, Kota Batu. IDN Times/ Alfi Ramadana

Di sisi lain, Sujud mengakui ada anomali berbeda dari para wisatawan di Kota Batu. Saat ini jumlah kunjungan saat akhir pekan justru tidak terlalu tinggi. Masyarakat lebih memilih untuk berwisata pada hari kerja agar lebih aman.

"Kalau hari kerja malah justru lebih banyak. Sebab, biasanya yang datang hari kerja itu adalah rombongan yang sudah menjadwalkan jauh-jauh hari. Jadi mereka tetap berangkat dan datang," jelas Sujud. 

3. Siapkan hand sanitizer untuk pengunjung

Efek Virus Corona, Pariwisata di Kota Batu Alami PenurunanSeorang pengunjung saat menggunakan hand sanitizer untuk membersihkan tangannya. IDN Times/ Alfi Ramadana

Sementara itu, untuk mengantisipasi kemungkinan masuknya virus corona, Sujud mengakui sudah mendapat imbauan dari PHRI pusat maupun pemerintah. Imbauan tersebut berupa penyediaan hand sanitizer untuk para pengunjung. Hal itu sudah ia terapkan di taman wisata Selecta, hampir setiap sudut tersedia hand sanitizer yang bisa digunakan oleh pengunjung. 

"Sebenarnya harus ada Thermal Scanner untuk mengukur suhu tubuh. Namun, lantaran banyaknya permintaan, saat ini Thermal Scanner sangat sulit didapatkan," katanya. 

Baca Juga: Siaga Bencana, Forkopimda Kota Batu Lakukan Tanam Pohon 

4. Yakinkan wisatawan bahwa Batu aman

Efek Virus Corona, Pariwisata di Kota Batu Alami PenurunanKota Batu masih aman untuk dikunjungi oleh para wisatawan. IDN Times/ Alfi Ramadana

Terlepas dari itu, Sujud mengakui saat ini yang bisa dilakukan adalah mengupayakan agar pariwisata di Kota Batu tetap bisa jalan. Pihaknya tidak ingin bahwa pariwisata di Kota Batu mengalami apa yang terjadi di Bali. Sebab, apa yang terjadi di Bali memang cukup membuat sektor pariwisata terganggu. Bahkan Sujud menyebut tak sedikit karyawan yang harus dirumahkan atau bahkan dibayar hanya separuh dari gaji yang seharusnya. 

"Kami tidak ingin hal seperti iti terjadi di sini. Maka dari itu, peran pemerintah daerah juga cukup krusial untuk memastikan bahwa Kota Batu aman untuk dikunjungi," pungkasnya. 

Baca Juga: Siaga Corona, Risma Datangi Lembaga Penelitian Corona di Unair

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya