9 Fakta Musik Saronen, Orkes Khas Sumenep yang Harus Dilestarikan

Saronen merupakan salah satu seni musik khas yang biasanya didengar di berbagai acara adat di Madura. Saronen sendiri sebenarnya merupakan sebuah jenis alat musik aerofon dengan cara ditiup hingga menghasilkan nada yang indah. Dikutip dari situs resmi Kemendikbud, Saronen kemudian menjadi nama pertunjukan musik khas Sumenep yang dimainkan dengan tujuh alat musik.
Pertunjukan ini sendiri awalnya hanya dimainkan pada hari Senin saja. Kini, Saronen kian berkembang dan telah dimodifikasi bunyinya tergantung dengan jenis irama yang dimainkan.
Nah, berikut ini 9 fakta alat musik Saronen dari Sumenep yang patut untuk dilestarikan.
1. Saronen adalah alat tiup musik daerah Madura yang miliki suara unik mirip terompet

2. Alat musik ini memiliki 6 lubang di bagian depan dan 1 lubang di belakang yang terbuat dari kayu jati

3. Saronen memiliki bentuk kerucut yang khas dan kokoh dengan panjang sekitar 40 sentimeter

4. Di bagian atas Saronen terdapat sayap dari tempurung kelapa yang menyerupai kumis, lho

5. Peniup sangat lihai dan gagah memainkan Saronen yang suaranya sedikit sengau dan melengking ini

6. Pertunjukan Saronen biasanya dimainkan saat mengiringi berbagai acara adat, seperti karapan sapi, tarian topeng, khitanan, hingga pesta perkawinan

7. Konon, Saronen sudah dimainkan sejak ratusan silam oleh ulama bernama Kiai Khatib Sendang sebagai sarana dakwah

8. Kiai Khatib biasa berdakwah menggunakan alat ini bersama dua penari ala badut yang sekali-kali membaca pantun bernada, dakwah pun terkesan santai dan menghibur

9. Musik khas Sumenep ini kian jarang dimainkan, jadi perlu dilestarikan agar tetap eksis dan mendunia

Itu tadi beberapa fakta Saronen, alat musik tradisional dari Sumenep Madura yang miliki suara unik. Warisan leluhur yang perlu dilestarikan, ya.