Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Jajanan Khas Banyuwangi yang Wajib Jadi Oleh-oleh usai Liburan

Jajanan khas Banyuwangi di pameran kuliner. Dok. Humas Pemkab Banyuwangi

Berlibur ke sebuah destinasi tak lengkap jika tak pulang dengan membawa buah tangan, termasuk ketika berlibur ke Banyuwangi yang juga jadi surga jajanan tradisional. 

Ada banyak jajanan tradisional yang patut dicoba dan dibawa sebagai buah tangan usai menikmati berbagai wisata di wilayah yang dijuluki The Sunrise of Java. 

Berikut rekomendasi 5 jajanan khas Banyuwangi yang wajib jadi oleh-oleh usai liburanmu biar tambah berkesan:

1. Bolu Luwuk atau Kue Klemben

Bupati Ipuk mengunjungi dapur produksi kue klemben. Dok. Pemkab Banyuwangi

Bolu kuwuk atau kue klemben adalah jajanan tradisional khas Banyuwangi yang berbentuk bundar kecil berbahan tepung dan telur yang dicetak menggunakan cetakan besi di atas tungku. 

Di Banyuwangi, tepatnya Desa Kemiren terdapat dapur produsen bolu kuwuk yang dapat dikunjungi wisatawan, yaitu di dapur milik Rebaiyah, warga Dusun Krajan, Desa Kemiren Kecamatan Glagah. 

Wisatawan dapat melihat secara langsung pembuatan bolu kuwuk dan bahkan membeli jajanan tradisional itu sejak baru matang. 

Harga: Mulai Rp 15 ribu. 

2. Cokelat Doesoen Kakao

Ilustrasi jajanan cokelat. Pixabay.

Wisatawan yang mengunjungi PTPN XII Kendenglembu, Kecamatan Glenmore dapat membawa buah tangan olahan cokelat dari perkebunan tersebut. 

Doesoen Kakao memproduksi beragam olahan cokelat dengan cita rasa yang unik, antara lain Macadamia Milk, Prisma Milk, Prisma Dark, Fruity Praline, Couverture Bar, Compound Bar, Brewed Choco Drink, Choco Truffle, dan Cendol Nusantara.

Harga: Mulai Rp 30 ribu. 

3. Ladrang

Ilustrasi keripik ladrang. Pixabay

Ladrang adalah kudapan khas Banyuwangi yang dapat dikreasikan menjadi beberapa varian rasa seperti manis, asin hingga pedas yang biasanya disajikan saat Hari Raya Idul Fitri. 

Harganya juga cukup murah yaitu mulai dari Rp 10 ribu per bungkus yang dapat ditemukan dengan mudah di toko oleh-oleh khas Banyuwangi yang tersebar di berbagai tempat di Banyuwangi. 

Itulah 3 rekomendasi oleh-oleh khas Banyuwangi yang wajib jadi buah tangan untuk mengenalkan cita rasa unik khas Banyuwangi kepada rekan-rekan sembari bercerita pengalaman yang berkesan selama liburan. 

Harga: Rp 10 ribu. 

4. Tape Ketot

Ilustrasi tape ketot bungkus daun. Pixabay.

Tape ketot atau tape buntut adalah jajanan khas Banyuwangi yang berasal dari beras ketan dibungkus daun kemiri yang biasanya disajikan saat Hari Raya Idul Fitri. 

Namun wisawatan dapat menemukan jajanan tape ketot dengan mudah di Pasar jajanan yang ada di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah setiap minggu pagi. 

Harga: Mulai Rp 15 ribu

5. Kerupuk Rumput Laut

Ilustrasi menikmati keripik rumput laut. Freepik.

Sebagai wilayah dengan potensi laut yang besar, masyarakat Banyuwangi memanfaatkan komoditas laut yang diolah menjadi jajanan enak bernilai ekonomis, salah satunya kerupuk rumput laut. 

Bahan utamanya rumput laut spesies Eucheuma Cottoni yang penjualnya banyak ditemukan di Kecamatan Wongsorejo. 

Rasanya gurih tanpa msg dan renyah, serta yang terpenting adalah manfaatnya karena seratnya yang tinggi cukup baik untuk kesehatan.

Harga: Mulai Rp 25 ribu. 

Itulah rekomendasi 5 jajanan khas Banyuwangi wajib jadi oleh-oleh sembari bercerita pengalaman yang berkesan selama liburan kepada teman-temanmu. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
Zumrotul Abidin
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us