8 Jebolan Piala Dunia U-17 yang Pernah Main di Liga Indonesia

Ada yang masih aktif bermain hingga jadi pelatih

Piala Dunia U-17 akan dihelat di Indonesia pada 10 November—2 Desember 2023. Nantinya, ada 24 negara yang berpartisipasi menjadi peserta, tak terkecuali Indonesia yang ikut melalui jalur tuan rumah. Ajang sepak bola bergengsi ini pasti begitu dinanti-nantikan karena akan menampilkan banyak pemain muda berbakat dari seluruh dunia.

Piala Dunia U-17 banyak melahirkan pemain bintang dunia sepanjang gelarannya. Beberapa di antaranya seperti Cesc Fabregas, Phil Foden, dan Toni Kroos. Bahkan, ada beberapa jebolan Piala Dunia U-17 pula yang pernah mentas di Liga Indonesia. Salah satunya ada bintang dari Chelsea dan Timnas Ghana, Michael Essien.

Inilah daftar pemain jebolan Piala Dunia U-17 yang pernah mentas di Liga Indonesia.

1. Michael Essien

8 Jebolan Piala Dunia U-17 yang Pernah Main di Liga IndonesiaMichael Essien (instagram.com/michaelessien)

Michael Essien adalah sosok gelandang yang pernah melejit namanya pada era tahun 1999. Ia menjadi sosok gelandang andalan klub jempolan Inggris, Chelsea. Bahkan, setelah itu, Essien pernah memperkuat dua klub top Eropa layaknya Real Madrid dan AC MIlan.

Siapa sangka bahwa Essien merupakan jebolan Piala Dunia U-17. Ia pernah membela Timnas Ghana di ajang junior itu. Menariknya, Essien terus melebarkan sayapnya dengan membela tim senior Ghana pada 2002. Ia diketahui sudah memberikan sumbangsih 59 caps dengan 9 gol untuk negaranya hingga 2014. 

Dalam kariernya, Essien pernah merasakan atmosfer sepak bola Indonesia dengan membela Persib Bandung pada 2017. Akan tetapi, ia hanya bermain selama 1 musim kala itu. Essien sendiri sudah pensiun sebagai pemain sejak 2020. Kini, ia mulai menggeluti dunia kepelatihan. Essien memulainya dengan menjadi asisten pelatih klub divisi utama Liga Denmark, FC Nordsjaelland, pada 2020—2023.

2. Kosin

8 Jebolan Piala Dunia U-17 yang Pernah Main di Liga IndonesiaSinthaweechai Hathairattanakool (twitter.com/persib)

Persib Bandung lagi-lagi menyumbangkan satu nama dalam daftar ini. Mereka pernah memiliki pemain jebolan Piala Dunia U-17 tahun 1999. Ia bernama Sinthaweechai Hathairattanakool alias Kosin, kiper berkebangsaan Thailand. Kiper yang mengoleksi 15 caps bareng Thailand U-17 itu pernah singgah di Persib selama 2 periode, tepatnya pada 2005/2006 dan 2008/2009.

3. Guilherme Batata

8 Jebolan Piala Dunia U-17 yang Pernah Main di Liga IndonesiaGuilherme Batata (instagram.com/guilhermebatata92)

Guilherme Batata merupakan gelandang jebolan Piala Dunia U-17 2009 di Nigeria. Ia membela tim junior Brasil dengan catatan 3 caps (270 menit) dan 1 gol di ajang itu. Bahkan, Batata merupakan rekan satu angkatan dengan pemain jempolan Brasil, Neymar Junior.

Di Liga Indonesia, Batata pernah memperkuat dua klub, yaitu PSS Sleman dan Persela Lamongan. Ia diketahui menjalani kiprah yang lama di Tanah Air selama 3 musim, medio 2019—2021. Rinciannya, Batata membela PSS selama 2 musim serta hanya 1 musim bareng Persela.

4. Lulinha

8 Jebolan Piala Dunia U-17 yang Pernah Main di Liga IndonesiaLulinha (instagram.com/maduraunited.fc)

Luiz Marcelo Morais dos Reis alias Lulinha jadi satu-satunya jebolan Piala Dunia U-17 yang masih aktif bermain di Liga Indonesia 2023/2024. Eks pemain Brasil U-17 ini tengah bermain untuk Madura United. Ia sudah 2 musim menjadi juru gedor klub Jawa Timur itu sejak musim 2022/2023 lalu.

Lulinha sendiri pernah menjadi bagian dari Brasil di Piala Dunia U-17 2007 di Korea. Kala itu, ia tampil cukup apik dengan 1 gol dari 4 laga (358 menit bermain). Sayang, pada fase gugur pertama, Lulinha gagal membawa Brasil U-17 lolos usai dibekuk Ghana U-17.

5. Brian Fereira

8 Jebolan Piala Dunia U-17 yang Pernah Main di Liga IndonesiaBrian Fereira (persiraja.id)

Brian Fereira sempat membela banyak klub di Liga Indonesia. Eks playmaker Argentina U-17 itu pernah memperkuat PSS Sleman, Madura United, Persela Lamongan, PSIS Semarang, dan Persiraja Banda Aceh. Fereira adalah mantan pemain Argentina di Piala Dunia U-17 2011 di Meksiko.

Diketahui, Fereira bermain lumayan apik sebagai kreator serangan Argentina di ajang tersebut. Pemain berusia 29 tahun ini sukses meraup statistik 1 gol dalam 3 caps (192 menit). Jika diakumulasi, ia telah mengemas total 11 caps dengan 2 gol bagi Argentina U-17 di seluruh ajang.

6. Joanderson

8 Jebolan Piala Dunia U-17 yang Pernah Main di Liga IndonesiaJoanderson Defesus (instagram.com/persikfcofficial)

Joanderson de Jesus Assis pernah bermain untuk Persik Kediri pada musim 2022/2023 lalu. Akan tetapi, striker 27 tahun itu hanya bermain selama setengah musim kala itu, tepatnya pada putaran pertama kompetisi. Ia lantas dilepas Persik karena gagal memenuhi ekspetasi.

Joanderson sendiri pernah memperkuat Brasil di Piala Dunia U-17 2013 di Uni Emirat Arab. Ia kala itu mengemas catatan 1 gol dalam 2 caps (68 menit) bagi negaranya. Berperan sebagai pengganti, sayang Joanderson gagal mengantarkan Brasil U-17 lolos ke fase selanjutnya usia kalah dari Meksiko U-17 pada perempat final.

Baca Juga: Roadshow Piala Dunia U-17 Mulai Digelar di Surabaya

7. Nuriddin Davronov

8 Jebolan Piala Dunia U-17 yang Pernah Main di Liga IndonesiaNuriddin Davronov (instagram.com/davronov8)

Di urutan ketujuh, ada Nuriddin Davronov. Gelandang kelahiran 16 Januari 1991 (32 tahun) yang pernah membela Tajikistan di Piala Dunia U-17. Rupanya, ia juga sempat bermain di Liga Indonesia bareng Madura United, Borneo FC, dan Persita Tangerang. Davronov bertahan lama di Liga Indonesia, kurang lebih selama 4 musim.

8. Fode Camara

8 Jebolan Piala Dunia U-17 yang Pernah Main di Liga IndonesiaFode Camara baris ketiga atas dari kiri (rambut putih) dalam skuad PKT Bontang pada 2006. (twitter.com/MemoriLigina)

Fode Camara menduduki tangga terakhir sebagai pemain jebolan Piala Dunia U-17 di Liga Indonesia. Ia merupakan eks gelandang Timnas Guinea di Piala Dunia U-16 1989 di Skotlandia. Kala itu, Piala Dunia junior memang masih memakai format U-17.

Di Liga Indonesia, Camara diketahui bermain pertama kali untuk PKT Bontang pada 2003. Setelah lama menjadi pemain hingga pensiun, Camara lalu menekuni dunia kepelatihan. Ia bahkan pernah menjadi kepala pelatih sementara Bontang FC di Indonesian Premier League (IPL) 2013. Namun, sayang, karier kepelatihan Camara tak bertahan lama. Ia terbukti terlibat melakukan match fixing alias pengaturan skor dalam laga Bontang FC versus PSLS Lhokseumawe pada babak playoff Grup K ketika itu.

 

Selain daftar kedelapan pemain di atas, ada dua nama lagi yang menarik perhatian di sepak bola Indonesia. Mereka adalah Shin Tae-yong (pelatih) dan Jordi Amat (pemain), sosok penting di balik revolusi Timnas Indonesia sejak 2020—2023. Diketahui, keduanya juga merupakan jebolan Piala Dunia U-17 bersama negara masing-masing sebelumnya.

Baca Juga: Surabaya Jadi Venue Pembukaan dan Tuan Rumah Piala Dunia U-17

rizkilutfi Photo Community Writer rizkilutfi

Writing is one of happines

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya