2. Arema FC punya lini serang yang lebih tajam dari Borneo

Dalberto Luan Belo (instagram.com/aremafcofficial)

Meski demikian, ada satu hal yang mendasari perbedaan performa Arema FC dan Borneo FC di Piala Presiden 2024. Itu dapat diukur dalam catatan produktivitas gol. Dalam urusan tersebut, ternyata Arema jauh lebih unggul dari Borneo.

Buktinya, Arema membukukan 10 gol dalam 4 pertandingan (2 kebobolan) di Piala Presiden 2024. Ini membuktikan Singo Edan punya lini serang yang amat tajam. Bahkan, kontribusi lini depan Arema hampir merata usai Charles Lokolingoy (3 gol), Dalberto Luan Belo (2 gol), Salim Akbar Tuharea (2 gol), Wiliam Marcilio (1 gol), Dedik Setiawan (1 gol), dan Falbio Soares (1 gol) menjadi penyumbang gol.

Sementara itu, Borneo baru menorehkan catatan 6 gol dari 4 laga (2 kebobolan) di Piala Presiden 2024. Jumlah gol tersebut tentu kalah dari catatan gol milik Arema. Dari situ pun dapat disimpulkan, Borneo adalah tim yang lebih mengandalkan kesolidan antarpemain ketimbang jumlah produktivitas gol di atas lapangan.

3. Tiga kali bertemu di final Piala Presiden, Arema FC unggul head to head

Arema FC dalam laga melawan Persis Solo pada semifinal Piala Presiden 2024. (instagram.com/aremafcofficial)

Ada satu hal menarik yang dapat diambil dari pertemuan Arema FC dan Borneo FC pada final Piala Presiden 2024. Itu rupanya menjadi pertemuan untuk kali ketiga mereka dalam sejarah final turnamen. Sebelumnya, Arema dan Borneo pun pernah berhadapan pada partai puncak Piala Presiden 2017 dan 2022.

Arema diketahui unggul secara mutlak dalam urusan tersebut. Itu karena Singo Edan menang dalam dua pertemuan sekaligus. Buktinya, Arema mampu membantai Pusamania Borneo FC 5-1 pada final Piala Presiden 2017. Lalu, Arema kembali mengalahkan Borneo dengan skor agregat 1-0 pada final Piala Presiden 2022.

Kendati begitu, Arema tidak boleh terlena dengan catatan head to head tadi. Ini karena mereka masih kalah dari Borneo dalam rekor pertemuan secara keseluruhan dengan 3 menang, 7 seri, 6 kalah dari 16 pertandingan di seluruh ajang. Bahkan, dalam 5 pertemuan terakhir saja, Arema baru menuai 1 menang, 2 seri, 2 kalah dari Borneo.

4. Borneo berbahaya pada seperempat menit akhir laga di Piala Presiden 2024

Borneo FC Samarinda dalam laga melawan Persija Jakarta pada babak semifinal Piala Presiden 2024. (instagram.com/borneofc.id)

Meski cenderung tak diunggulkan, tetapi Borneo FC mempunyai satu senjata andalan di Piala Presiden 2024. Itu lantaran mereka adalah kesebelasan yang berbahaya dalam seperempat menit akhir pada tiap laga. Sederhananya, gol-gol yang diciptakan Borneo lebih sering terjadi pada waktu tambahan.

Fakta tersebut tercermin dari tiga pertandingan terakhir Borneo di Piala Presiden 2024. Dalam ketiga laga tersebut, mereka selalu mencetak gol pada masa babak tambahan waktu. Itu terjadi saat Borneo mengemas poin dari Persib Bandung, PSM Makassar, dan Persija Jakarta.

Rinciannya adalah ketika gol menit tambahan Berguinho (90+2) membawa Borneo menang atas Persib pada laga kedua fase Grup A. Lalu, ada gol menit akhir Dika Kuswardani (90+6) ke jala PSM pada laga penutup fase grup. Terakhir, gol masa tambahan Gavin Kwan Adsit (90+6) ke gawang Persija sukses bikin Borneo melaju ke partai final turnamen.

Arema FC dan Borneo FC Samarinda dipastikan bakal menyajikan bentrok yang sengit dan alot pada final Piala Presiden 2024. Sebagai juara bertahan, mampukah Arema kembali merebut gelar juara? Atau malah Borneo yang sanggup membalas kekalahan pada final Piala Presiden 2022 edisi sebelumnya dari Arema?

Baca Juga: Arema FC akan Mati-matian Pertahankan Juara Bertahan Piala Presiden