Fernando Valente Beberkan Sulitnya jadi Pelatih Arema FC
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Pelatih anyar Arema FC, Fernando Martins Valente akhirnya mulai memahami apa saja yang menjadi permasalahan tim Arema FC. Menurutnya semua permasalahan tim ini bermula sejak Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2023. Sejak kejadian itu, Singo Edan menjadi tim musafir dan tidak bisa bermain dihadapan suporternya. Fernando mengatakan inilah tugas berat yang harus ia emban tatkala mental pemain kian drop. Ia mendapat tugas khusus untuk mengangkat moril pemain Singo Edan.
1. Fernando Vakente menilai jika bermain di Bali membuat energi pemain terkuras
Fernando Valente menilai jika Arema FC mengalami masa-masa yang buruk usai Tragedi Kanjuruhan. Meskipun sanksi sudah usai dijalani, mereka tetap menjadi tim musafir dan kini harus menjalani laga kandang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. i
Kondisi inilah yang dinilai Fernando sangat menguras energi pemain. Pasalnya usai menjalani pertandingan home, mereka masih harus menempuh jarak kurang kebih 400Km untuk pulang. Belum lagi jeda pertandingan Liga 1 yang kadang sangat mepet.
"Bayangkan kita bepergian selama seminggu tanpa waktu istirahat, inilah masalah terbesar tim ini yaitu fisik. Jujur ini tidak mudah, tapi saya akan kerjakan satu demi satu," terangnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (26/8/2023).
Baca Juga: Fernando Valente Tidak Dibebani Klausul Gila Arema FC
2. Fernando Valente akan buat metode latihan berbeda seperti saat di China dan Ukraina
Melihat kondisi ini, Fernando Valente harus memikirkan solusi cepat untuk meningkatkan performa pemain. Ia mengatakan telah menyiapkan ide-ide latihan yang mudah dipahami para pemain agar segera bisa nyetel dengan taktikal. Ia mengatakan mencoba menawarkan sesuatu yang berbeda pada para suporter.
"Saya memiliki pengalaman selama 2 tahun di Cina dan 2 tahun di Ukraina, di sana saya membuat sesuatu yang berbeda bagi tim saya. Dan sekali lagi, manajemen tahu ini bukan tentang uang," ucapnya.
Fernando tengah menyiapkan metode latihan baru yang diharapkan bisa meningkatkan performa pemain. Meskipun tidak dijelaskan secara rinci, ia mengatakan tengah melakukan yang terbaik untuk tim ini.
3. Manajemen Arema FC sepenuhnya mempercayai tim pada Fernando Valente
General Manajer Arema FC, Yusrinal Fitriandi memintanya seluruh elemen di tim ini bersatu untuk mendukung kerja Fernando Valente. Ia tidak ingin ada orang-orang yang berkomentar negatif setelah penunjukan pelatih kepala yang baru. Menurutnya tim harus kompak untuk menunjukkan hasil maksimal di Liga 1.
Jika memang ada yang tidak suka dengan pelatih kepala yang baru, Yusrinal menegaskan agar orang tersebut langsung datang menemui dirinya. Sehingga tidak ada orang yang membicarakan pelatih baru dari belakang.
"Jika kamu tidak suka, kamu bilang ke kita, dan kita akan pertimbangkan kamu, bukan pelatihnya. Karena saat ini kita benar-benar harus bersatu. Kita di sini untuk mencoba mengangkat tim ini ke level yang lebih bagus," pungkasnya.
Baca Juga: Usai Arema Kalah dari Bali United, Putu Gede Mundur dari Arema FC
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.