Fernando Valente Tidak Dibebani Klausul Gila Arema FC

Pelatih sebelum-sebelumnya akan dipecat jika kalah 3 kali

Malang, IDN Times - Arema FC akhirnya resmi menjadikan Fernando Martins Valente sebagai pelatih kepala. Pria asal Portugal ini memiliki tugas berat untuk membuat Singo Edan bangkit dari keterpurukannya. Pasalnya saat ini Arema FC tengah terjerembab di posisi juru kunci dengan hanya mengoleksi 3 poin dan belum sekalipun merasakan kemenangan.

Meskipun demikian, Fernando Valente tidak mendapatkan klausul gila yang selama ini disodorkan Manajemen Arema FC pada setiap pelatih Singo Edan. Klausul tersebut adalah jika Arema FC kalah 3 kali berturut-turut maka akan berbuah pemecatan pada juru taktik.

1. Fernando Valente dikontrak selama setahun tanpa klausul pemecatan jika kalah beruntun

Fernando Valente Tidak Dibebani Klausul Gila Arema FCFernando Valente saat resmi menjadi pelatih Arema FC. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Manajer Tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas membeberkan kalau pihaknya saat ini tidak memasukkan klausul pemecahan jika Arema FC kalah 3 kali beruntun. Tapi mereka kini memilih untuk mengontrak mantan pelatih Shakhtar Donetsk B ini selama setahun. Dalam klausul tersebut, juga terdapat opsi perpanjangan jika performa Arema FC di bawah asuhan Fernando Valente bagus.

"Kita kontrak selama setahun, tapi tidak ada itu (klausul pemecatan jika kalah 3 kali). Kita akan pakai ini terus nanti," terangnya saat dikonfirmasi pada Jumat (25/8/2023).

Wiebie mengatakan jika Manajemen Arema FC tidak ingin membebani pelatih barunya. Ditambah jika melihat seluruh skuad Arema FC yang ada saat ini bukan pilihan dari Fernando Valente, tapi merupakan warisan dari I Putu Gede Dwi Siswanto. Mereka hanya meminta Fernando Valente menyelamatkan Arema FC dari jurang degradasi.

"Harapan kami beliau bisa memimpin Arema FC oada laga selanjutnya. Kita juga berharap beliau nantinya bisa membawa Arema FC ke puncak klasemen," ujarnya.

Baca Juga: Fernando Valente Awalnya Ingin Berlibur, Malah Jadi Pelatih Arema

2. General Manajer Arema FC bercerita bagaimana mereka menemukan Fernando Valente

Fernando Valente Tidak Dibebani Klausul Gila Arema FCFernando Valente saat memimpin latihan Arema FC. (Dok. Media Officer Arema FC)

General Manajer Arema FC, Yusrinal Fitriandi menjelaskan jika mereka sudah memikirkan pelatih baru sejak mereka dikalahkan PSIS Semarang pada 9 Agustus 2023. Sejak laga itu, ia mengumpulkan seluruh manajemen, asisten pelatih, dan pemain untuk membicarakan calon pelatih baru. Mereka akhirnya sepakat jika pelatih baru harus sosok pelatih asing.

Sejak saat ini Manajemen Arema FC menyaring beberapa nama pelatih asing, mereka mendapatkan 5 nama. Salah satu dari nama-nama tersebut adalah Fernando Valente. Akan tetapi, Fernando menjadi opsi terakhir karena ia masih asing dengan sepakbola Asia Tenggara.

Akan tetapi, nama-nama yang jadi prioritas Arema FC ternyata tidak sepakat untuk bergabung dengan tim ini. Mereka memiliki alasan pribadi hingga negosiasi yang tidak menemukan titik temu. Mereka rata-rata tidak cocok dengan situasi Arema FC saat ini.

"Kita sudah menemui 4 pelatih, tapi semuanya gagal. Mereka rata-rata tidak mau menerima tantangan dari Arema. Saya juga tidak suka alasan mereka seperti alasan keluarga dan lain-lain," bebernya.

Ketika dalam kebuntuan tersebut, mereka mendapatkan kabar kalau Fernando Valente tengah berada di Surabaya. Pelatihan 64 tahun ini saat itu tengah menemui anaknya yang bermain di Persebaya Surabaya, Ze Valente. Manajemen langsung bergerak cepat untuk menghubungi pelatih tersebut.

"Kita langsung temui dia di Surabaya bersama Coach FX Yanuar. Di sana juga kita akhirnya deal dan segera melakukan segala persiapan agar Coach Fernando bisa segera bekerja," tuturnya.

Baca Juga: Fernando Valente Jadi Pelatih Baru Arema FC

3. Alasan Manajemen Arema FC mengontrak Fernando Valente meskipun tidak memiliki pengalaman di Asia Tenggara

Fernando Valente Tidak Dibebani Klausul Gila Arema FCGeneral Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi. (Dok Media Officer Arema FC)

Singo Edan mengakui jika mereka menjadikan Fernando Valente sebagai opsi terakhir. Di tengah-tengah negosiasi dengan calon pelatih lain, manajemen juga melacak Curriculum Vitae (CV) dari Fernando Valente. Ternyata ayah dari Ze Valente ini pernah menukangi tim Liga China. Dari sanalah mereka mulai melirik pelatih ini.

"Dia memang belum pernah melatih di Indonesia, tapi pertimbangan kita adalah dia pernah melatih di China. Dia juga memiliki sertifikat bagaimana mengangkat mental pemain, itu jadi nilai plus untuk kami," paparnya.

Selain itu, Fernando Valente juga telah mengantongi lisensi kepelatihan UEFA Pro. Sehingga mereka tidak lagi meragukan kualitas pelatih satu ini. Sehingga manajemen tidak butuh waktu lama untuk sepakat menjadikan Fernando Valente sebagai nahkoda tim.

"Dari lisensi sudah clear karena sudah UEFA Pro. Kemudian bagaimana dia mengangkat psikologi pemain juga sudah kita bahas. Saya kira kita sudah cocok dengan dia," pungkasnya.

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya