2. Fernando Valente melihat tim-tim Liga 1 Musim ini menjadi lebih kuat

Fernando Valente saat memimpin latihan Arema FC. (Dok. Media Officer Arema FC)

Dalam kesempatan tersebut, pelatih asal Portugal ini juga menyinggung alasan Arema FC terpuruk di zona degradasi. Menurutnya, tim-tim Liga 1 menjadi lebih kuat dibanding musim sebelumnya. Sementara Arema FC tidak cepat beradaptasi untuk membangun skuad kompetitif di awal musim, sehingga mereka tertinggi dibandingkan tim-tim lain Liga 1.

"Ketika kita merencanakan sesuatu untuk liga, kita harus paham bagaimana menghadapi lawan. Pada saat saya datang, saya sudah mencoba yang terbaik, dan saya rasa ini berkembang meskipun pelan. Itu akan kita lakukan sampai akhir dan menuntut banyak dari kita untuk bertarung sampai akhir," ucapnya.

Pada putaran kedua ini, prioritas Arema FC adalah mengusahakan berbagai cara untuk keluar dari zona degradasi. Menurutnya ini tidak mudah, tapi mereka akan berjuang sekuat tenaga untuk mencapai target ini pada putaran kedua.

3. Fernando Valente jadi tambah bersemangat dengan kedatangan suporter lawan

Aksi bobotoh Persib di Stadion Si Jalak Harupat. (IDN Times/Galih Persiana)

Arema FC dipastikan akan disambut ribuan suporter lawan, Bobotoh dan Viking, pada pertandingan sore nanti. Namun bagi Fernando ini adalah sebuah pesta jika ia bisa bermain di stadion besar dengan ribuan suporter. Jadi ia ingin pemain-pemain Singo Edan menunjukkan keberanian dan menjadi bagian dari pesta ini.

"Saya adalah pelatih yang sangat suka dengan suporter sepak bola, kita bekerja untuk suporter. Yang membuat saya datang ke Indonesia adalah saat saya melihat anak saya (Ze Valente) bermain dan melihat para suporter itu," bebernya.

Ia tahu jika Arema FC juga memiliki suporter yang militan, tapi memang tidak memungkinkan bagi Aremania datang ke Bandung. Jadi ia ingin kedatangan suporter lawan nanti bisa menjadi motivasi bagi anak asuhannya. Sehingga bisa mencuri poin dari kandang Persib Bandung.

"Saya selalu tidak ingin mengecewakan supporter. Sehingga kami tidak boleh kalah 2 kali baik dari hasil pertandingan maupun performa permainan. Jadi saya harapkan kita membuat performa yang bagus, dan kita mendapatkan poin di sini," ujarnya.

4. Achmad Maulana Syarif tidak gentar meskipun akan diteror di kampung halamannya sendiri

Pemain Arema FC, Achmad Maulana Syarif saat konferensi pers. (Dok. Media Officer Arema FC)

Pertandingan ini merupakan laga yang spesial bagi Achmad Maulana Syarif, pasalnya ia akan bermain di kampung halamannya sendiri. Tentu saja ia tidak akan disambung baik oleh Bobotoh atau Viking, tapi ia sudah siap dengan resiko itu. Ia ingin menunjukkan kapasitasnya sebagai pemain muda, meskipun di tengah teror suporter lawan.

"Saya sih biasa saja (bermain di Bandung), yang terpenting kita fokus pada permainan tim kita sendiri. Ngapain dengerin omongan atau teriakan mereka, walaupun aku ngerti tapi aku fokus ke strategi tim saja," tuturnya.

Maulana mengatakan jika ia sudah biasa bermain menghadapi Persib Bandung dengan tekanan suporter lawan, pasalnya sebelumnya ia bermain untuk Persija Jakarta. Jadi mentalnya sudah terasah mengahadapi tekanan Bobotoh dan Viking.

Selain itu, ia mengatakan jika seluruh tim Arema FC sudah siap menghadapi Persib Bandung. Mereka telah berlatih mati-matian untuk mempersiapkan pertandingan ini. Mereka siap bermain dengan mengikuti instruksi pelatih.

"Ini kesempatan untik semua pemain menunjukkan kualitasnya. Intinya kita sudah siap dengan persiapan dari coach untuk menghadapi Persib Bandung. Semoga lancar untuk pertandingan nanti sehingga mendapatkan poin penuh," pungkasnya.

Baca Juga: Persib Waspadai Tekad Arema Menjauh dari Zona Degradasi