Arkhan Fikri Didorong Bermain di Luar Negeri

Arkhan Fikri harus mempersiapkan mental agar tidak tenggelam

Malang, IDN Times - Arkhan Fikri dilihat sebagai bakat muda setelah dinobatkan sebagai pemain terbaik pada Piala AFF U-23 2023, berkat penampilan impresifnya. Melihat usianya yang masih 19, banyak netizen yang mendorong sang pemain untuk bermain di luar negeri. Ia bahkan diminta mengikuti jejak Asnawi Mangkualam yang bermain di K-League 2.

Saat ini Arkhan Fikri masih tergabung sebagai pemain Arema FC sejak Juni 2022. Pelatih Arema FC, Fernando Valente memberi wejangan untuk karir Arkhan Fikri yang masih panjang.

1. Arkhan Fikri perlu membangun mental yang kuat untuk bermain di luar negeri

Arkhan Fikri Didorong Bermain di Luar NegeriArkhan Fikri saat menerima pengharapan pemain terbaik Piala AFF U-23 2023. (Dok. PSSI)

Fernando Valente mengatakan jika pemain muda memang harus berani untuk bermain di luar negeri. Tapi terkadang masyarakat memberikan ekspektasi yang terlalu tinggi pada seorang pemain muda, sehingga justru menjadikan itu beban pada pemain tersebut. Tapi menurutnya Arkhan Fikri telah membuktikan dirinya pada zona umurnya.

"Lalu pada saat dia keluar dari zona nyaman kemudian pindah ke klub di luar negeri, itu perlu kekuatan mental untuk bisa keluar. Perlu ada pembuktian oleh pemain itu saat dia keluar, dia harus membuktikan bahwa dia lebih baik dari orang-orang yang ada di situ," terangnya saat dikonfirmasi pada Jumat (13/10/2023).

Menurutnya banyak pemain muda yang tidak memiliki mental yang bagus tapi nekat bermain di luar negeri. Sehingga hasilnya dia hanya menyia-nyiakan bakatnya karena tidak mampu menunjukkan kapasitasnya di lingkungan yang baru. Sehingga kemudian mereka kembali ke negara asalnya dan tidak membawa hasil apa-apa.

"Jadi mereka tidak bisa beradaptasi, tidak bisa menunjukkan kemampuan di lingkungan baru. Mereka tidak memiliki mentalitas yang kuat untuk bisa bertarung di area itu, artinya performanya tidak bisa dilihat," jelasnya.

Baca Juga: Arema FC Girang karena Arkhan Fikri Dipanggil Timnas Indonesia

2. Pemain muda harus sabar dan memahami transisi dari pemain muda menjadi pemain senior

Arkhan Fikri Didorong Bermain di Luar NegeriWinger Arema FC, Arkhan Fikri (biru tua) kewalahan menghadapi pemain Madura United. (Foto: Media Officer Arema FC)

Fernando Valente mengatakan jika pemain-pemain muda harus sabar untuk melewati proses. Pemain muda harus sabar sembari mempersiapkan proses transisi dari pemain di kelompok umur hingga naik menjadi pemain senior. Sehingga mentalitas mereka juga terbentuk agar tidak mudah goyah.

Meskipun terkesan remeh, ia mengatakan jika proses transisi dari pemain muda menjadi pemain senior adalah fase yang penting dan memiliki perbedaan yang besar. Sehingga para pemain muda harus memahami perubahan ini karena antara pemain junior dan pemain senior memiliki level yang berbeda.

"Banyak terjadi di Indonesia dan negara-negara lain, pada saat mereka melakukan sesuatu yang berbeda performanya bagus di usia muda, tapi menghilang setelah masuk level senior. Fenomena ini juga sering terjadi di negara-negara Eropa," beber mantan pelatih Shakthar Donetsk B ini.

3. Fernando Valente mengatakan jika pemain muda tidak boleh melepaskan kerja kerasnya

Arkhan Fikri Didorong Bermain di Luar NegeriGelandang muda Arema FC, Arkhan Fikri. (Instagram/arkhanfikri)

Pelatih 64 tahun ini mengingatkan Arkhan Fikri harus mempersiapkan mental jika ingin bermain di luar negeri entah di Korea Selatan atau bahkan di Eropa. Dia harus tetap melanjutkan kerja kerasnya tanpa berleha-leha seharipun agar tidak kalah di negara asing.

"Dia harus paham dan tahu bagaimana mengatasi pemain-pemain yang lebih senior. Dia harus lebih keras, lebih kuat, lebih pintar, dan lebih berpengalaman," tandasnya.

Arkhan Fikri harus mempersiapkan diri dengan baik untuk memahami ide dari pelatih lain. Sehingga saat Arkhan masuk ke level senior, dia harus memahami ide apa yang harus dikerjakan.

Baca Juga: 5 Fakta Arkhan Fikri, Pemain Arema FC yang Dipanggil Timnas U-23

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya