Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua KONI Jatim, Erlangga Satriagung saat di kantornya, Kamis (14/11). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Jelang penetapan venue Piala Dunia U-20, beberapa polemik terjadi di Surabaya. Hal itu bermula dari adanya miskomunikasi antara Pemkot Surabaya dengan Pemprov Jatim terkait usulan stadion.

Pihak pemkot bersikeras memperjuangkan Gelora Bung Tomo sebagai venue. Sementara Pemprov Jatim menyiapkan alternatif karena GBT dinilai masih perlu pembenahan, terutama soal bau sampah. Padahal, PSSI telah mengajukan Stadion GBT ke FIFA menjadi salah satu dari 10 venue. Perdebatan ini pun mendapat tanggapan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim. 

 

1. Minta bangun kesolidan

Ketua KONI Jatim, Erlangga Satriagung saat di kantornya, Kamis (14/11). IDN Times/Ardiansyah Fajar

 

Ketua KONI Jatim, Erlangga Satriagung meminta seluruh pihak menghentikan polemik soal Stadion GBT. Ia mengaku telah bertemu PSSI dan Dinas Pemuda Olahraga Jatim. Hasilnya semua sepakat dukung GBT jadi venue Piala Dunia U-20 2021.

"Ingin hal yang kurang mengenakan minta diredam. Kita bangun kesolidan supaya keinginan kita semua khususnya Surabaya jadi tuan rumah," ujarnya saat di kantor KONI Jatim, Kamis (14/11).

2. Anggap hanya miskomunikasi

Editorial Team

Tonton lebih seru di