Surabaya, IDN Times - Jelang penetapan venue Piala Dunia U-20, beberapa polemik terjadi di Surabaya. Hal itu bermula dari adanya miskomunikasi antara Pemkot Surabaya dengan Pemprov Jatim terkait usulan stadion.
Pihak pemkot bersikeras memperjuangkan Gelora Bung Tomo sebagai venue. Sementara Pemprov Jatim menyiapkan alternatif karena GBT dinilai masih perlu pembenahan, terutama soal bau sampah. Padahal, PSSI telah mengajukan Stadion GBT ke FIFA menjadi salah satu dari 10 venue. Perdebatan ini pun mendapat tanggapan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim.