Mengenang 5 Tahun Choirul Huda, Manajemen dan Pemain Persela Kirim Doa
Manajemen dan pemain Persela Lamongan saat berziarah di makam almarhum Choirul Huda. IDN Times/Imron
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lamongan, IDN Times- Lima tahun lalu, tepatnya pada tanggal 15 Oktober 2017 merupakan hari yang kelam bagi para pencinta sepak bola Lamongan. Bagaimana tidak, di hari itu, Persela kehilangan pemain terbaiknya, yakni Choirul Huda. Kiper andalan Persela ini wafat usai mengalami insiden benturan dengan rekan satu timnya saat Persela melawan Semen Padang.
1. Pemain dan manajemen kirim doa
Manajemen dan pemain Persela Lamongan saat berziarah di makam almarhum Choirul Huda. IDN Times/ImronMeski sudah tiada, namun namanya kerap disebut dan dijadikan motivasi serta semangat bagi pemain Persela. Bahkan, setiap tahunnya para penggawa Persela Lamongan terus berziarah untuk memanjatkan doa di makam almarhum Choirul Huda. Seperti yang terlihat hari ini, Sabtu (15/10/2022). Sejumlah pemain dan juga manajemen Persela Lamongan hari ini pun terlihat berkirim doa kepada almarhum Choirul Huda di Makam Islam Pagerwojo Lamongan.
"Ya hari ini kami melakukan kirim doa terhadap almarhum Choirul Huda bersama beberapa pemain," kata Manajer Persela, Fariz Julinar Maurisal.
2. Semangat Huda harus jadi motivasi bagi para pemain
Manajemen dan pemain Persela Lamongan saat berziarah di makam almarhum Choirul Huda. IDN Times/ImronSelain berkirim doa, kedatangan mereka juga untuk mengenang jasa-jasa almarhum dalam membela Persela Lamongan. Semangat dan loyalitas Choirul Huda ini, lanjut Fariz, harus tertanam pada setiap pemain Persela.
"Kita tahu bahwa almarhum ini adalah orang yang paling loyalitas dan menjadi kebanggaan bagi Persela khususnya warga Lamongan dan semangat ini hendaklah terus ditanamkan pada diri pemain," pungkasnya.
Baca Juga: Anak Choirul Huda: Saya Ingin Melebihi Prestasi Ayah
3. Kematian Huda jadi duka pemain dan pencinta sepak bola di seluruh dunia
Manajemen dan pemain Persela Lamongan saat berziarah di makam almarhum Choirul Huda. IDN Times/ImronSeperti diketahui, usai benturan dengan bek Persela, Ramon Rodrigues, Choirul Huda tak sadarkan diri. Ia akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soegiri Lamongan. Sayang nyawa Choirul Huda tak tertolong. Ia pun meninggal dunia di usianya yang ke 38 tahun.
Saat ini ia menjadi salah satu pemain paling setia di dunia. Huda bermain bersama Persela sejak tahun 1999. Selama 18 berkarir itu, Huda tak pernah sekalipun berpindah klub. Kepergian Huda tak cuma ditangisi para pendukung. Kabar wafatnya sang kiper kala itu juga menjadi perhatian pemain bola dunia.
Baca Juga: Satu Tahun Choirul Huda Berpulang, Begini Curhatan Istrinya
