2. Dendy Sulistyawan sedih tim kebanggaan dari kecil harus degradasi

Ratusan suporter Persela Lamongan menggelar aksi unjuk rasa di alun-alun Kota Lamongan. IDN Times/Imron

Menurut dia, air mata yang tiba-tiba menetes usai dirinya melesatkan satu gol dan membawa Bhayangkara FC menang 0-4 atas Persela Lamongan adalah nurani yang tidak tega melihat tim yang menjadi kebanggaan dirinya sejak dari kecil itu di tahun ini harus mengalami degradasi. Persela Lamongan sendiri sudah bertahan selama 19 tahun di kasta tertinggi sepakbola Indonesia.

"Ya harapan saya Persela Lamongan harus bangkit dan bergabung kembali ke Liga 1 itu harapan kami dan kami tidak tega melihat tim kebanggaan saya dari kecil harus degradasi," katanya.

3. Selama berseragam Persela Lamongan Dendy Sulistyawan berhasil mencetak 9 gol

Pesepak bola Bhayangkara FC Dendy Sulistyawan (kiri) berebut bola dengan pesepak bola PSM Makassar Ahmad Agung dalam pertandingan uji coba yang berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan PSM, di Stadion PTIK, Jakarta, Rabu (5/2/2020). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Seperti diketahui, selama berseragam panser biru di tahun 2018 Dendy Sulistyawan berhasil melesatkan 9 gol dan 2 assist di 16 pertandingan. Kelihatannya dalam memainkan si kulit bundar membuat dirinya dilirik oleh tim besar di Indonesia. Pria yang lahir dan besar di Dusun Sawen, Kecamatan Ngimbang, Lamongan ini juga pernah dipanggil oleh Alfred Riedl untuk menjalani pusat latihan Piala AFF tahun 2016. Namun sayangnya saat itu Dendy tak masuk dalam skuat incaran Alfred.

Meski begitu, Dendy tak patah semangat hingga akhirnya di tahun 2017 Bhayangkara FC resmi memboyong Dendy Sulistyawan dari Persela Lamongan. Sejak saat itu karir pria lulusan SMK ini semakin bersinar.

Baca Juga: Barito Kalahkan Persik, Persela Terdegradasi ke Liga 2!