Tak Ada Kepastian Kompetisi, Manajemen Arema FC Galau  

Desak federasi segera ambil keputusan

Malang, IDN Times - Teka-teki lanjutan kompetisi Liga 1 hingga kini masih belum jelas. Setelah diputuskan ditunda sementara karena wabah virus corona, belum ada tanda-tanda bahwa kompetisi Liga 1 bakal kembali bergulir.

1. Klub-klub mulai gelisah

Tak Ada Kepastian Kompetisi, Manajemen Arema FC Galau  General Manager Arema FC Ruddy Widodo. IDN Times/ Alfi Ramadana

Kondisi tersebut tentu saja membuat klub-klub Liga 1 maupun Liga 2 menjadi resah. Terhentinya kompetisi secara otomatis juga membuat aktifitas para pemain terhenti. Salah satunya adalah Arema FC. Arema, seperti klub lainnya tak mendapat pemasukan dan tetap harus menyiapkan pengeluaran untuk operasional karyawan dan membayar 25 persen dari gaji pemain. Manajemen pun mengaku galau.

"Saat ini yang terpenting bagi kami adalah ada kejelasan. Kalau memang lanjut kapan pastinya, dan misal berhenti solusinya apa," papar General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, Sabtu (25/4). 

2. Kepastian dibutuhkan untuk yakinkan sponsor

Tak Ada Kepastian Kompetisi, Manajemen Arema FC Galau  General Manager Arema FC, Ruddy Widodo menilai KLB merupakan awal yang baru bagi PSSI. IDN Times/ Alfi Ramadana

Kepastian terkait kompetisi tersebut juga sebagai nilai jual kepada sponsor. Jika kepastian kompetisi masih terus mengambang, maka sponsor juga sangat mungkin menarik diri. Klub tentu sangat dirugikan jika sampai sponsor memilih untuk membatalkan komitmen yang dibuat. Untuk itu, Arema FC bersama 17 klub lain memang meminta ada kejelasan mengenai kompetisi Liga 1. 

"Ini juga berkaitan dengan budgeting klub. Karena sekarang klub sudah menjadi korporasi yang harus memperhitungkan masalah budgeting," imbuhnya. 

3. Mulai pikirkan beberapa alternatif

Tak Ada Kepastian Kompetisi, Manajemen Arema FC Galau  ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Selain menunggu kepastian dari federasi, Ruddy Widodo bersama dengan 17 klub lain juga sudah mulai menyiapkan beberapa rencana jika kompetisi berhenti. Beberapa wacana mulai turnamen pengganti, turnamen antar wilayah hingga mini kompetisi juga sudah mulai dibicarakan. Namun, memang beberapa wacana tersebut masih belum ada satupun yang disepakati. 

"Kalau rencana memang sudah ada pembicaraan antar manajemen. Tapi semua masih menunggu keputusan federasi," sambungnya. 

Baca Juga: Kompetisi Berhenti, Proyek Lapangan Latihan Arema FC Tertunda

4. Industri sepak bola antara hidup dan mati

Tak Ada Kepastian Kompetisi, Manajemen Arema FC Galau  Salah satu sudut kantor FIFA di Swiss. (dawn.com)

Tak bisa dimungkiri bahwa kondisi saat ini membuat industri sepak bola seolah mati. Bahkan ada imbauan dari WHO bahwa kompetisi sepak bola baru bisa digelar secara normal pada pertengahan 2021. Tentu saja kondisi tersebut menjadi pukulan telak jika memang benar-benar terjadi. Bukan tidak mungkin klub bisa mengalamu kebangkrutan jika terlalu lama tak ada aktifitas kompetisi. 

"Saat ini memang industri sepak bola memang berhenti," pungkasnya. 

Baca Juga: Arema FC Bagikan Nasi Bungkus untuk Pekerja Jalanan 

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya