Arema FC Tetap Bayar 25 Persen Gaji Pemain Sebelum Kompetisi Bergulir

Kompetisi Liga 1 kembali bergulir pada bulan Oktober

Malang, IDN Times - Manajemen Arema FC langsung mengambil langkah preventif usai PSSI memutuskan untuk menlanjutkan kompetisi Liga 1. Seperti diketahui, PSSI memutuskan bahwa seluruh kompetisi sepak bola di Indonesia bakal kembali digulirkan pada bulan Oktober. Keputusan tersebut tertuang pada Surat Keputusan nomor SKEP/53/VI/2020 tentang kelanjutan kompetisi dalam keadaan luar biasa 2020. Keputusan tersebut tentu saja disambut positif oleh manajemen Arema FC. 

1. Tetap bayar gaji pemain periode Juli-Agustus

Arema FC Tetap Bayar 25 Persen Gaji Pemain Sebelum Kompetisi BergulirGeneral Manager Arema FC Ruddy Widodo. IDN Times/ Alfi Ramadana

Salah satu langkah yang diambil manajemen Arema FC adalah dengan tetap menbayar 25 persen gaji pemain untuk periode Juli-Agustus. Manajemen tim Singo Edan berkomitmen bahwa gaji adalah hak bagi tim. Untuk itu, apapun kondisinya, manajemen akan tetap mengusahakan untuk membayar gaji meskipun dalam periode tersebut tak ada aktifitas sepak bola lantaran masih pandemi corona. Terlebih PSSI juga sudah menginstruksikan untuk tetap membayar 25 persen hak pemain berdasarkan SK yang dikeluarkan pada 27 Juni kemarin. 

"Untuk periode Juli-Agustus, klub boleh bernegosiasi sendiri dengan pemain terkait besaran gaji. Namun, jika buntu maka kembali ke peraturan awal yakni klub membayar 25 persen gaji pemain," papar General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, Rabu (1/7). 

2. Berharap hak komersial cair

Arema FC Tetap Bayar 25 Persen Gaji Pemain Sebelum Kompetisi BergulirArema FC meraih kemenangan atas Barito Putera di laga uji coba launching tim di Stadion Kanjuruhan. IDN Times/ Alfi Ramadana

Tanpa pemasukan tentu saja menjadi tantangan berat bagi manajemen Arema FC untuk tetap bisa memenuhi 25 persen hak pemain. Paling tidak, manajemen Arema FC masih harus mengeluarkan Rp 575 juta per bulan untuk memenuhi 25 persen hak pemain. Untuk itu, manajemen Arema FC berharap paling tidak untuk periode Juli-Agustus, operator kompetisi dan federasi bisa mencairkan dana komersial untuk klub. Jika hal itu terwujud tentu akan sangat membantu klub-klub untuk menutupi tanggungan selama pandemi ini untuk membayar hak pemain. 

"Harapan kami tentu dana hak komersial ini bisa dicairkan. Tetapi kalau belum, tentu kami harus menyiapkan dana ekstra untuk membayar hak pemain. Mungkin dana dari owner yang jadi alternatif," tambahnya. 

3. Ada penyesuaian fasilitas

Arema FC Tetap Bayar 25 Persen Gaji Pemain Sebelum Kompetisi BergulirSkuat Arema FC resmi dilaunching untuk musim 2020. IDN Times/ Alfi Ramadana

Selain itu, manajemen Arema FC juga berencana untuk melakukan perampingan dalam beberapa hal, termasuk fasilitas yang diberikan kepada pemain. Hal ini sebagai imbas dari pandemik berkepanjangan. Meskipun untuk perampingannya tetap akan disesuai dan akan dinegosiasikan dengan para pemain.

Perampingan tersebut dilakukan untuk menjaga neraca keuangan. Terlebih dalam SK PSSI juga disampaikan bahwa untuk lanjutan kompetisi mendatang, klub memiliki peluang untuk melakukan pemotongan hingga 50 persen. Namun semua kembali berdasarkan hasil negosiasi ulang.

"Mungkin untuk beberapa fasilitas terutama untuk penggawa asing akan kami sesuaikan. Termasuk juga bonus kemenangan pasti ada penyesuaian lebih lanjut," sambungnya. 

Baca Juga: Rapid Test Reaktif, Hasil Tes Swab Dua Penggawa Arema Negatif

4. Perkirakan masih tanpa penonton

Arema FC Tetap Bayar 25 Persen Gaji Pemain Sebelum Kompetisi BergulirAremania saat memberikan dukungan kepada Arema FC di Stadion Kanjuruhan. IDN Times/ Alfi Ramadana

Terlepas dari itu, Ruddy Widodo memperkirakan bahwa kick off lanjutan kompetisi Liga 1 pada bulan Oktober masih tanpa penonton. Meskipun masih ada cukup waktu menurunkan kasus COVID-19 di Indonesia, namun ia menilai cukup riskan jika langsung memaksakan pertandingan dengan penonton. Selain itu, masyarakat juga tengah berjuang untuk kembali membangkitkan perekonomian mereka pasca runtuh karena pandemik corona. 

"Mungkin baru benar-benar bisa normal pada Desember atau Januari. Sebab, masyarakat tentu juga memerlukan waktu untuk memulihkan perekonomian mereka," tandasnya. 

Baca Juga: Arema FC Mulai Bicara dengan Pemain soal Renegosiasi Kontrak

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya