Cerita Kakak Beradik Peraih Medali Emas SEA Games Esport Wanita

Pernah dimarahi orangtua karena bermain game online

Surabaya, IDN Times - Michelle Danise dan Cindy Laurent adalah kakak beradik peraih medali emas cabor Esports Wanita nomor Mobile Legend di Sea Games Kamboja 2023. Siapa sangka, dibalik kesuksesannya itu mereka pernah dimarahi orang tua karena keseringan bermain game online. 

Michelle dan Cindy adalah pemain dari Banyuwangi Jawa Timur. Ia kini tinggal bertiga bersama kakak laki-lakinya di Citraland, Surabaya. 

1. Bermain game online selama 12 jam

Cerita Kakak Beradik Peraih Medali Emas SEA Games Esport WanitaKoni Jatim saat menyambut Michelle dan Cindy peraih medali emas cabor E-sport Sea Games Kamboja 2023, Senin (29/5/2023). (IDN Times/Khusnul Hasana).

Michelle menceritakan, ia harus bermain 12 jam dalam sehari dari jam 10 pagi hingga 10 malam untuk bisa mendapatkan medali emas. Ia tak menyangka, ternyata kesukaannya bermain game online berbuah manis, termasuk dapat mengalahkan lawan berat Filipina. Beruntungnya mereka bisa menang dengan skor 3-2.

"Bersyukur bisa menang, karena lawan cukup berat, terutama kita saling menyusul poin. Akhirnya kita bisa menang di akhir pertandingan," kata Michelle. 

Selain itu, Michelle juga mengaku baru pertama membawa nama Indonesia, sehingga gerogi pun menyelimuti sepanjang pertandingan. Terutama saat partai akhir, banyak fans yang bertetiak wajib membawa pulang emas.

"Baru pertama kali kita bawa nama Indonesia jadinya pressure sih, yang paling kendala adalah banyak suporter yang bilang udah pasti emas gitu-gitu jadi kita nggak mau ngecewain orang-orang aja," imbuh dia.

Baca Juga: 6 Pemuda Jatim yang Bawa Indonesia Juara SEA Games 2023

2. Suka main game sejak awal pandemik, sempat dimarahi orangtua

Cerita Kakak Beradik Peraih Medali Emas SEA Games Esport WanitaKoni Jatim saat menyambut Michelle dan Cindy peraih medali emas cabor E-sport Sea Games Kamboja 2023, Senin (29/5/2023). (IDN Times/Khusnul Hasana).

Sementara Cindy mengatakan, kalau ia dan kakaknya memang suka bermain game online  di awal pandemik. Kala itu, keduanya sedang tak ada kegiatan. 

"Waktu COVID-19, kan di rumah terus, sama kakakku tiba-tiba diajak ngetim," ujarnya. 

Karena sering bermain game online, keduanya sering kali dimarihi orang tua. Mereka tak lagi boleh bermain game online. 

"Dulu dimarihi orang tua, sampai disuruh uninstall (hapus aplikasi) semua, Kami akhirnya diam-diam (mainnya), pakai handphone, mainnya di kamar mandi," kata dia 

Seiring berjalannya waktu, mereka berdua mengikuti turnamen E-sport dan menang. Barulah kakak beradik ini menunjukkan kepada kedua orang tua mereka, bahwa kesenangan bermain game ternyata berbuah manis. 

"Kami diizinkan main ke Jakarta, asalkan satu tim mainnya," terang dia. 

3. Tak pernah meninggalkan kuliah meski harus latihan

Cerita Kakak Beradik Peraih Medali Emas SEA Games Esport WanitaKoni Jatim saat menyambut Michelle dan Cindy peraih medali emas cabor E-sport Sea Games Kamboja 2023, Senin (29/5/2023). (IDN Times/Khusnul Hasana).

Tak berhenti di situ, Michelle dan Cindy ternyata masih berstatus mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya. Michelle semester 6 jurusan Management dan Cindy semester 2 Jurusan Akuntansi. 

Namun demikian, keduanya tak pernah meninggalkan kelas perkuliahan dan tugas kuliah. Hanya saat mereka bertanding ke Kamboja saja, perkuliahan mereka tinggal sebentar. 

"Kami rajin datang kuliah, aku kan semester dua, waktu semester satu aku datang terus kuliah, club juga ngizininan misal aku masih ada kelas nih," kata dia.  

Kini, dua kakak beradik tersebut tengah mengikuti pelatnas bersama rekan tim Mobile Legend lainnya sejak Februari lalu di Jakarta. Usahanya itu, tentu kini sudah terbayarkan dengan mendapatkan Emas pertama bagi atlet Esports wanita.

Semantara itu, Ketua Harian ESI Jawa Timur, Daniel Agung mengatakan, Provinsi Jatim sangat potensial untuk membibit atlet prestasi seperti Michelle dan Cindy. Bahkan potensi prestasi ini muncul dari ujung, yaknin Kabupaten Banyuwangi.

"Sesuai yang saya bilang waktu lalu, terbukti dari omongan saya waktu lalu juga bahwa memang Jawa Timur ini memiliki potensi yang kuat. Bahkan bukan dari Surabaya aja, bahkan sampai dari ujung ke ujung seperti contoh 2 atlet ini adalah seri Banyuwangi," kata Daniel.

Daniel menjelaslan, jadi menurut dengan adanya 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, potensi yang diambil akan sangat banyak dan selalu bergantian. Sehingga harapannya adalah muncul bibit-bibit baru ya semakin banyak lagi dan untuk bertanding mewakili nama Indonesia.

"Pasti target kita, karena kita SEA Games sudah melihat ada bibit-bibit, otomatis kita pun kepengin dapat emas lagi, dan kita akan mengawali pembibitan atlet prestasi ini dari Kejurprov Esports yang digelar pada tanggal 17 sampai 21 Juni di Kota Blitar,"  harap Daniel

Baca Juga: Indonesia Vs Thailand, 4 Arek Jatim Siap Bawa Emas SEA Games

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya