Fernando Valente Belum Move On Arema FC Kalah Lawan Borneo FC

Malang, IDN Times - Kekalahan Arema FC melawan Borneo FC pada Jumat (6/10/2023) ternyata cukup menyakitkan bagi Pelatih Arema FC, Fernando Valente. Pasalnya dibandingkan kekalahan saat melawan Persebaya Surabaya, Arema FC lebih layak menang saat menghadapi Borneo FC.
Baru 2 kali Arema FC mengalami kekalahan di tangan Fernando Valente, tapi kekalahan pada menit akhir melawan Pesut Etam belum sepenuhnya diterima pelatih asal Spanyol ini. Setelah meliburkan tim selama 1 hari, Arema FC langsung menjadwalkan Training Camp (TC) di Kota Batu.
1. Arema FC memiliki masalah setiap memasuki sepertiga akhir pertandingan

Fernando Valente mengakui Arema FC kesulitan mempertahankan fokus setiap memasuki menit-menit akhir pertandingan. Hasilnya adalah gol Nur Hargianto pada menit 71 saat pertandingan melawan Borneo FC kemarin. Itu menjadi gol penentu pertandingan saat itu. Padahal, Singo Edan sepanjang pertandingan penuh banyak menguasai pertandingan.
"Bagi kami hal yang paling sulit adalah di sepertiga akhir pertandingan itu, karena kita harus mencetak gol, itu yang paling sulit dalam sebuah proses sepak bola. Kita tentu saja kesulitan karena kita telah menciptakan beberapa peluang, tapi tidak bisa mencetak gol," terangnya saat dikonfirmasi pada Rabu (11/10/2023).
Namun, ia mengakui jika kini kualitas permainan Arema FC sudah jauh meningkat dibandingkan saat dia pertama melatih Singo Edan. Kini mereka tinggal mematangkan ide yang dibawa pelatih 64 tahun ini.
"Secara fisik kita meningkat, bahkan secara teknik kita juga meningkat. Jadi kita akan lebih meningkatkan lagi sisi pergerakan secara kolektif," tuturnya.
2. Fernando Valente memiliki 2 Minggu untuk membenahi Singo Edan

Setelah kekalahan menghadapi Borneo FC, Arema FC memiliki banyak waktu untuk memperbaiki tim. Ia akan melaksanakan TC pada 15-18 Oktober 2023. Fernando ingin memperkuat kolektivitas timnya agar lebih kuat lagi dalam mempertahankan bola.
"Kita mencoba meningkatkan pemain. Mulai bagaimana pergerakan pada saat penyerangan, dan lebih membuat percaya lagi sama pemain-pemain kita tentang proses yang kita jalani," jelasnya.
3. Arema FC ingin melepaskan ketergantungan pada Gustavo Almeida

Arema FC sejak awal musim memang sangat tergantung pada gol-gol Gustavo Almeida. Namun, ini ingin dihapuskan oleh Fernando Valente saat ia datang. Ia ingin setiap pemain memiliki kemampuan untuk mencetak gol, sehingga memperbanyak potensi mencetak gol tidak hanya pada satu pemain.
"Sekarang harus membuat banyak perubahan, apabila ada pilihan membuat suatu perubahan agar tidak bergantung kepada satu pemain. Jadi pada saat Gustavo tidak bisa mencetak gol, kita butuh pemain lain yang bisa mencetak gol," tandasnya.
Oleh karena itu, ia akan menggenjot finishing touch pemain saat TC di Kota Batu. Ia yakin timnya akan mengalami perubahan signifikan pasca melakukan pemusatan latihan di Kota Batu.