Pelatih Arema FC Merasa Tak Layak Kalah dari Borneo FC

Malang, IDN Times - Arema FC belum menorehkan hasil konsisten setelah dilatih oleh pelatih anyar, Fernando Valente. Singo Edan kembali mendapatkan kekalahan di kandang usai ditaklukkan dengan skor tipis 0-1 melawan Borneo FC pada Jumat (6/10/2023) malam di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali.
Arema FC sebenarnya cukup menguasai pertandingan selama babak pertama dan kedua, namun serangan balik Borneo FC terbukti lebih efektif mencetak gol. Hasilnya Ahmad Nur Hardianto berhasil membobol gawang Julian Schwarzer pada menit 71.
1. Fernando Valente merasa hasil pertandingan tidak adil untuk Arema FC

Fernando mengatakan jika memang Borneo FC menenangkan pertandingan, namun secara permainan Arema FC lebih unggul. Arema FC menguasai permainan dengan hanya mengandalkan pemain muda, padahal pemain-pemain Pesut Etam dipenuhi pemain bintang dan berpengalaman. Namun, ia beranggapan jika kekalahan Arema FC merupakan hasil yang tidak adil.
"Pada akhirnya secara hasil kita merasa tidak adil. Tapi kita belajar dan mencoba untuk lebih baik di pertandingan berikutnya," terangnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (7/10/2023).
Fernando mengatakan jika para pemainnya telah bermain dengan sangat baik. Mereka mampu mengontrol pertandingan dan menguasai hampir semua bagian dari pertandingan meskipun menghadapi pemuncak klasemen. Sayangnya, finishing masih menjadi masalah utama Arema FC ketika menghadapi tim-tim dengan pertahanan kuat.
"Sayangnya kita kehilangan organisasi tim yang membuat mereka bisa mencetak gol, sehingga kita menderita dengan situasi itu. Tapi kita sudah mencoba apa yang kita bisa sampai akhir pertandingan," ucapnya.
Meskipun demikian, Fernando mengaku sangat bangga dengan pemain-pemain Singo Edan yang telah berjuang. Menurutnya para pemain telah bermain apik dengan ide dan organisasi yang mereka usung.
2. Fernando melihat pertahanan Borneo FC tak tertembus

Fernando mengakui jika pertahanan Borneo FC tidak tertembus saat pertandingan kemarin malam. Mereka sebenarnya memiliki kesempatan untuk mencetak gol saat melewati garis pertahanan Pesut Etam. Tapi kualitas passing pemain-pemainnya tidak cukup untuk mencetak gol.
"Tentu saja semua tim menutup ruang di tengah dan kita sudah berlatih tentang bagaimana mengatasi situasi pertahanan seperti itu. Tapi kadang-kadang kita dapat kadang-kadang kita tidak dapat," bebernya.
Fernando mengaku belajar dari cara bertahan Borneo FC, pasalnya cara mereka bertahan sukses mempertahankan clean-sheet gawang Nadeo Argawinata. Begitu juga cara mereka mematikan Gustavo Almeida sepanjang pertandingan.
Hal yang sama juga dikatakan oleh bek kanan Arema FC, Rifad Marasambessy. Ia mengakui kesulitan menembus pertahanan Borneo FC. Menurutnya, beberapa kali Charles Lololingoy melakukan tusukan yang berakhir dimentahkan. Hingga akhir pertandingan, usaha mereka sia-sia untuk menembus pertahanan Silvério Silva dan Leo Lelis.
"Untuk pertandingan ini, apapun yang terjadi kita tetap terima hasilnya. Kita pemain sudah berusaha dan semua pemain sudah berikan yang terbaik tapi hasil belum sesuai, dan kita akan mencoba lebih baik di pertandingan berikutnya," ucapnya.
3. Arema FC ingin beristirahat dulu sebelum menyusun strategi menghadapi PSM Makassar

Setelah pertandingan ini, Fernando mengatakan jika ia akan meliburkan tim terlebih dahulu. Jadwal padat di Liga 1 membuat mereka belum beristirahat selama 2 Minggu terakhir. Pasalnya ada jeda 13 hari sebelum mereka melawat ke Stadion Andi Mattalatta Makassar.
"Kemudian kita akan melakukan TC (Training Camp) di (Kota) Batu. Mengapa kita harus TC di Batu, karena disana ada lapangan yang bagus. Kita harus mencoba untuk meningkatkan pemain. Karena itulah hidup, kita harus mempersiapkan diri untuk pertandingan berikutnya dan berikutnya."
Valente mengatakan jika secara kualitas mereka telah meningkat, sekarang tinggal bagaimana agar para pemain terkoneksi satu sama lain. Menurutnya tinggal sedikit lagi agar Arema FC bermain sesuai dengan keinginannya.