Konferensi pers penipuan paket umroh di Kabupaten Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Akibat perbuatan tersangka, total kerugian yang dialami para jamaah umroh mencapai Rp1,9 miliar. Tersangka bahkan sempat beralibi jika jumlah tersebut merupakan utang Ila kepada dirinya. Padahal faktanya penyataan tersebut hanyalah kebohongan dan tersangka melakukan penggelapan dana tersebut.
"Uang yang tidak dibayarkan oleh tersangka ini digunakan untuk kebutuhan pribadi dan diputar lagi untuk bisnis travel umroh. Juga ada indikasi tersangka memanfaatkan tiket promo hotel dan pesawat saat memberangkatkan jamaah umroh. Oleh karena itu, mereka sendiri yang menentukan kapan keberangkatan para jamaah umroh," ucapnya.
Gandha menyampaikan jika promo umroh yang ditawarkan tersangka tergolong menggiurkan karena sangat murah. Selain itu perusahaan tersangka juga tercatat resmi di Kementerian Agama dan sudah banyak orang yang diberangkatkan umroh.
"Sudah ada ratusan jamaah yang diberangkatkan, tapi model perusahaan ini seperti gali lubang tutup lubang, sehingga meledaknya kemarin ini," bebernya.
Ada 3 paket umroh yang ditawarkan tersangka paket pertama dengan harga sebesar Rp17,5 juta dengan fasilitas tiket pesawat Surabaya - Kuala Lumpur – Jeddah pulang pergi, hotel bintang tiga, visa, city tour dan sisko patuh (ijin Kemenag) dengan waktu umroh selama 11 hari. Paket 2 dengan harga sebesar Rp19,5 juta fasilitas tiket pesawat Surabaya - Kuala Lumpur – Jeddah pulang pergi, hotel bintang tiga, visa, city tour dan sisko patuh dengan waktu umroh selama 11 hari. Dan Paket 3 dengan harga Rp22 juta dengan fasilitas tiket pesawat Surabaya - Kuala Lumpur – Jeddah pulang pergi, hotel bintang empat, visa, city tour dan sisko patuh dengan waktu Umroh selama 16 hari.