Ilustrasi Bersalaman Lebaran (IDN Times/Sukma Shakti)
Sedangkan untuk halal bihalal dan silahturahim, MUI Jatim menyarankan agar digelar secara virtual saja. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari kontak langsung yang berpotensi menularkan virus SARS CoV-2.
"Dalam situasi yang tidak darurat agar tradisi silaturahim yang biasa dilakukan seusai salat Idulfitri diselenggarakan melalui sarana virtual yang ada pada fasilitas gadget atau laptop untuk kepentingan pewaspadaan terhadap bahaya penularan COVID-19," pesannya.
Berdasarkan data update situasi COVID-19 di Jawa Timur per 5 Mei 2021, Jawa Timur masih didominasi oleh zona oranye dan tanpa zona merah. Sebanyak 26 dari 38 kota/kabupaten di Jawa Timur masih berada di zona oranye. Adapun 12 daerah sisanya berkategori zona kuning.
Kondisi ini juga sejalan dengan penambahan kasus harian COVID-19. Setiap hari ada 250-300 pasien COVID-19 baru di Jawa Timur. Sementara angka kematian harian juga belum mengalami tren penurunan, yaitu rata-rata 30 orang per hari.