Areal Pemakaman Ki Ageng Gribig. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Ki Ageng Gribig disebut hidup dalam era pemerintahan Sultan Agung hingga Sultan Amangkurat I. Atau hisa dibilang ia hidup pada periode tahun 1600-an hingga 1700-an. Ia memang disebut-sebut sebagai salah satu tokoh ulama dari Kerajaan Mataram Islam.
"Ki Ageng Gribig adalah sosok penyebar agama Islam pada masa awal peradaban Mataram Islam masuk ke Malang. Pada masa itu Malang Raya masih merupakan sisa-sisa peradaban Hindu-Buddha," terang Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pesarean Ki Ageng Gribig Malang Devi Nur Hadianto saat dikonfirmasi pada Sabtu (25/03/2023).
Ki Ageng Gribig disebut merupakan ulama asal Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Disebut-sebut sebagai keturunan Menak Koncar yang menjadi ksatria dari Kerajaan Mataram. Ia juga bukan ulama sembarangan, ia dikenal sebagai Umara atau pemimpin, oleh karena itu ia memiliki misi memperluas wilayah Kerajaan Mataram Islam di Pasuruan dan Malang.
"Awalnya beliau ditugaskan di Pasuruan karena ada kaitannya dengan Pasuruan sebagai kota besar di zaman itu, Malang sendiri adalah kota bawahan dari Pasuruan saat itu. Jadi setelah beliau ditugaskan atau mungkin jadi Umara di Pasuruan kemudian bergeser ke Malang, jadi sampai sekarang masyarakat Pasuruan masih mempunyai keterikatan emosional dengan Ki Ageng Gribig," jelasnya.