Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi jembatan (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Surabaya, IDN Times - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo secara resmi menggratiskan tarif Jembatan Suramadu. Hal tersebut pun menimbulkan pertanyaan, bagaimana nasib Pelabuhan Penyeberangan Ujung-Kamal? Gubernur Jatim Soekarwo pun menjawabnya.

1. Pelabuhan penyeberangan akan terseleksi secara ekonomis

Antara FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Pakde Karwo panggilan akrab Soekarwo mengatakan jika ancaman bagi Pelabuhan Kamal memang ada. Pelabuhan tersebut akan tutup karena seleksi ekonomis lantaran ada akses yang lebih murah dan lancar. "Ya ditutup, jelas, wong nggak ada bordernya sama sekali, tidak ada hambatan di (Suramadu) situ kok," ujarnya saat ditemui di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (29/10).

2. Seleksi tersebut karena memang masyarakat memilih akses yang mudah dan gratis

Dok.IDN Times/Istimewa

Gubernur kelahiran Madiun ini menyatakan, seleksi tersebut dikarenakan pengguna fasilitas dalam hal ini pengendara memilih hal yang mudah. Seperti halnya jembatan, kalau lebih lancar akan dipilih. Apalagi bebas biaya alias gratis. "Sudah digratiskan kok, ya sudah ndak ada orang di situ (Pelabuhan Kamal). Itulah yang dikatakan disruption, itu kalau sudah jembatannya lancar ya ujungnya dengan itu ya berkurang," kata Pakde Karwo.

3. Pakde Karwo yakin perekonomian Madura akan tumbuh

ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Pakde Karwo menambahkan, dengan penggratisan tersebut akan berdampak ke masyarakat khususnya perekonomian. Dia yakin dalam waktu dekat Madura akan tumbuh. "Tapi nanti sukses tidaknya kembali lagi ke leadership. Makanya saya sering ngopi di sini bareng para Ketua DPRD dan kepala daerah Madura. Untuk mencari bagaimana agar pertumbuhan ekonomi meningkat," pungkasnya.

Editorial Team