Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sisa Demo Grahadi: Dari Kerusuhan ke Tontonan

IDN Times/Ardiansyah Fajar.
Warga beramai-ramai tonton sisa demonstrasi Grahadi. IDN Times/Ardiansyah Fajar.
Intinya sih...
  • Warga berdatangan ke lokasi kericuhan di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, untuk melihat sisa-sisa tragedi Aksi Solidaritas Darurat Kekerasan.
  • Bangkai motor yang hangus terbakar menjadi spot foto paling diburu dan warga sibuk mengabadikan momen lewat ponsel serta menyiarkannya langsung melalui live TikTok.
  • Fenomena ini menunjukkan betapa cepatnya tragedi berubah jadi tontonan, kericuhan jadi konten, dan sisa-sisa amarah berubah jadi panggung hiburan gratis bagi warga yang penasaran.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Lokasi kericuhan di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, justru berubah jadi “destinasi dadakan” bagi warga. Dari pagi hingga siang, Sabtu (30/8/2025), puluhan orang berdatangan hanya untuk melihat sisa-sisa tragedi Aksi Solidaritas Darurat Kekerasan yang sehari sebelumnya mengguncang Kota Pahlawan.

Pemandangan tak biasa itu terjadi di sisi timur Grahadi, tepat di depan pos penjagaan yang jadi saksi bisu. Beberapa bangkai motor yang hangus terbakar kini justru menjadi spot foto paling diburu. Warga dengan beragam usia sibuk mengabadikan momen lewat ponsel, bahkan tak sedikit yang menyiarkannya langsung melalui live TikTok.

“Kebetulan sedang main ke rumah saudara, lalu karena ini viral saya langsung datang ingin melihat langsung,” ujar Eli (40), warga Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember. Sambil asyik memegang ponsel, Eli tampak semangat menceritakan suasana lokasi kepada ratusan penonton di akun TikTok miliknya.

Fenomena ini menambah babak baru dari sebuah aksi. Dari jalanan panas penuh gas air mata, sirine, hingga dentuman kericuhan, kini berganti jadi arena konten viral. Orang-orang berdatangan bukan untuk berunjuk rasa, tapi mencari potongan cerita untuk dibagikan di dunia maya.

Hal senada diungkapkan Hasanah, warga Surabaya, yang datang bersama keluarganya. “Ingin tahu seperti apa, karena kemarin ramai sekali beritanya di sosmed dan televisi,” katanya kalem.

Beberapa orang tampak berpose di dekat motor gosong, ada yang sekadar selfie, ada pula yang mengulas suasana seperti seorang reporter dadakan. Jalan Gubernur Suryo, yang sehari sebelumnya dipenuhi teriakan massa, kini dipenuhi suara tawa dan siaran live media sosial.

Fenomena ini menunjukkan betapa cepatnya tragedi berubah jadi tontonan, kericuhan jadi konten, dan sisa-sisa amarah berubah jadi panggung hiburan gratis. Di balik asap hitam yang kemarin mengepul, kini asap sisa bara itu menjadi magnet baru bagi warga yang penasaran.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us