Ilustrasi kekerasan pada perempuan dan anak. (IDN Times/Nathan Manaloe)
Sementara itu, Ketua RW.4 Kelurahan Bunulrejo, Endang Lestari menceritakan jika ia mengetahui kalau keduanya sempat terlibat pertengkaran pada Sabtu (30/12/2023) pukul 09.00 WIB. Ia mengetahui ini setelah mendapatkan laporan dari warga sekitar. Setelah pertengkaran tersebut, suasana rumah kemudian lengang kembali.
"Keduanya sering tengkar sejak nikah sampai sekarang. Hampir setiap hari tengkar, sampai kita cuek saking setiap harinya tebgkar sampai keluar kata kasar. Bahkan anaknya dua aja di KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) sama pelaku," bebernya.
Ia mengatakan jika alasan pelaku sering bertengkar karena sifatnya yang pencemburu. Ia kerap kali mengekang korban, sehingga korban tidak betah dan sering keluar rumah.
"Biasanya cemburu yang laki-laki, istrinya kan cantik. Pelaku ini memang asli warga sini, tapi kesehariannya anti sosial, misalnya ada orang meninggal si sekitar tapi gak pernah nyelawat, begitu juga kalau ada kegiatan kampung gak pernah keluar," bebernya.