Profil Imron Rosyadi, Kepala BKAD Kabupaten Malang yang Meninggal

Imron memiliki nama lengkap Muhammad Imron Rosyadi SE MAP, ia merupakan pria kelahiran 13 September 1969. Ia meninggal dunia di usianya yang ke 54 karena penyakit komplikasi yang telah dideritanya beberapa tahun kebelakang.

Imron dikenal sebagai pribadi yang pekerja keras dan rajin. Ia juga memiliki keahlian dalam bidang mengolah keuangan, alasan itulah ia dipercaya mengemban jabatan Kepala BKAD Kabupaten Malang.

"Beliau adalah sosok yang pekerja keras dan rajin dalam setiap melaksanakan tugas. Ketekunan beliau sudah terkenal di lingkungan Pemkab Malang," terang Sekretaris BKAD Kabupaten Malang, Yetty Nurhayati saat dikonfirmasi pada Selasa (19/12/2023).

Imron sendiri sebelum menjadi Kepala BKAD Kabupaten, ia merupakan Kepala Bagian (Kabag) Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Malang. Ia kemudian mengikuti seleksi untuk menduduki jabatan Kepala BKAD Kabupaten Malang pada Juli 2023.

Ia akhirnya terpilih sebagai Kepala BKAD Kabupaten Malang dan dilantik pada 10 Agustus 2023. Artinya ia belum 5 bulan menduduki jabatan Kepala BKAD Kabupaten Malang.

Sebelum dijabat oleh Imron, jabatan Plt Kepala BKAD Kabupaten Malang ditempati oleh Yetty Nurhayati. Kemungkinan Yetty akan menduduki sementara jabatan ini lagi sambil menunggu pengganti Imron ditunjuk oleh Bupati Malang, Muhammad Sanusi.

Berdasarkan laman e-LHKPN, Imron diketahui memiliki kekayaan di angka Rp2.017.518.000,-. Kekayaan ini terakhir ia laporan kepada negara pada 24 Maret 2023 untuk Laporan Harta Kekayaanya Kepada Negara (LHKPN) Periode 2023.

Ia memiliki harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp1.260.000.000,-. Kekayaan ini terdiri dari tanah seluas 245 meter persegi di Kota Batu dari hasil sendiri senilai Rp300 juta, tanah dan bangunan seluas 230 meter persegi/ 100 meter persegi di Kota Malang dari hasil sendiri senilai Rp175 juta, tanah dan bangunan seluas 150 meter persegi/ 143 meter persegi di Kota Malang dari hasil sendiri senilai Rp250 juta, tanah dan bangunan seluas 100 meter persegi/ 153 meter persegi di Kota Malang dari hasil sendiri senilai Rp210 juta, dan tanah seluas 200 meter persegi di Kota Kota Batu dari hasil sendiri senilai Rp325 juta.

Kemudian ia memiliki harta alat transportasi dan mesin senilai Rp105 juta. Harta ini terdiri dari Sepeda Motor Yamaha NMAX Tahun 2016 dari hasil sendiri senilai Rp15 juta, Mobil Suzuki Ertiga Tahun 2014 dari hasil sendiri senilai Rp90 juta. Ditambah harta bergerak lainnya senilai Rp650 juta.