Profil Bupati Jember Hendy Siswanto

Hendy Siswanto merupakan anak ketiga dari lima bersaudara dari pasangan H. Slamet Alwi dn Hj. Alfiah Tarsiyah. Ia memiliki istri bernama Hj. Kasih Fajarini. Dari pernikahannya tersebut, ia dikaruniai empat orang anak, yakni Aruna Hidayatullah, Intan Azzahra, Berlian Insyirah Azzahra, dan Mutiara Azzahra.

Haji Hendy lahir dan besar di lingkungan Kampung Ledok, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember. Di sana lah ia akrab dengan kondisi sosial di Jember yang sangat beragam. Hal tersebutlah yang mendasari ia untuk maju sebagai Bupati Jember.

Masa pendidikan Haji Hendy dihabiskan di Jember, mulai dari jenjang SD hingga perguruan tinggi. Semasa putih merah, ia menimba ilmu di SD Sawahan 2 Jember. Lalu ia melanjutkan di SMP Dewi Sartika Jember dan STM Negeri Jember.

Di perguruan tinggi, ia memilih Universitas Moch Sroedji Jember di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil. Sehingga ia melanjutkan meniti karier di bidang properti.

Karirnya di bidang properti dimulai pada tahun 1982. Ia menjadi staf teknis dalam bidang perencanaan konstruksi di sebuah perusahaan swasta. Setelah itu, ia banyak terlibat dalam proyek pembagunan nasional seperti lintas utara Jawa, prasarana KA Sumatra Selatan, dan prasarana KA Jawa Tengah. Pada tahun 1993, pria yang pernah menjual tape di pasar tanjung dan stasiun ini bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Ditjen Perkeretaapian Kemenhub.

Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja (Kasatker) KA Cirebon-Kroya di Purwokerto pada tahun 2006. Dan juga pengembangan KA Jawa Tengah pada tahun 2012 hingga 2016.

Setelah mengabdi menjadi PNS selama kurang lebih 24 tahun, Hendy Siswanto mengajukan pensiun dini. Ia pun melanjutkan bisnis yang dimilikinya. Bisnis yang dirintisnya juga cukup banyak meliputi toko pakaian, hotel, air mineral, serta bisnis pertunjukkan. Sektor bisnis tersebut dibangun bersama keluarga besarnya seperti istri, anak, dan saudara.

Usaha yang dimiliki oleh Ketua Yayasan Masjid Raudlatul Muchlisin Condro tersebut, antara lain yaitu PT TIB Minum Alqodiri, toko busana muslim Rien Collection, Muslim Mode, dan Sevendream Hotel Syariah.

Selama 24 tahun mengabdi dan berkarya, Haji Hendy merasa bahwa ia tidak dapat menjangkau banyak masyarakat. Ia merasa bahwa masih banyak keluarga kurang mampu di Jember. Menurutnya, jumlah sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada tidak sesuai. Gresik memiliki sumber daya alam melimpah, yang idelanya dapa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup mereka.

Pria berusia 59 tahun tersebut memutuskan untuk terjun ke kancah politik pada tahun 2019. Menurutnya, menjadi Bupati merupakan posisi yang strategis untuk membawa Jember menjadi lebih baik. Ia pun aktif mendaftar ke sejumlah partai politik untuk diajukan sebagai calon bupati di Pilkada Jember 2020. Tak disangka, keinginan tersebut disambut baik oleh Partai Demokrat.

Berbekal niat dan tekad untuk memajukan Jember dan mensejahterakan masyarakat, akhirnya Haji Hendy pun mencalonkan diri pada Pilkada Jember 2020. Ia menggandeng Muhammad Balya Firjaun Barlaman sebagai wakilnya. Pasangan ini diusung oleh lima partai yaitu Partai Nasdem, Demokrat, PKS, PPP, dan Gerindra.

Berkat kegigihannya, pasangan ini unggul dalam pilkada dengan perolehan suara sebanyak 46% atau setara dengan 489.794. Pada 26 Februari 2021, mereka dilantik di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Penulis Magang: Jovanka Okta